Emak-emak Serbu Operasi Pasar Murah Minyak Goreng di Pasar Soreang Kabupaten Bandung

- 12 Januari 2022, 17:26 WIB
Operasi pasar murah minyak goreng di Pasar Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu 12 Januari 2022.
Operasi pasar murah minyak goreng di Pasar Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu 12 Januari 2022. /Ziyan M. Nasyith/Galajabar/

GALAJABAR - Sebanyak 72 liter minyak goreng disediakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk Operasi Pasar Murah (OPM) di 10 kabupaten/kota, yang mengalami inflasi tinggi.

Pelaksanaan OPM minyak goreng ini sesuai intruksi dari Pemerintah Pusat kepada Pemprov Jabar. Para warga di sekitaran Soreang, Kabupaten Bandung berkesempatan untuk membeli minyak goreng dengan harga lebih murah dari harga pasaran.

Psat Soreang menjadi lokasi yang dipilih oleh Disperindag Kabupaten Bandung dan Disperindag Provinsi Jabar pada OPM kali ini, Rabu 12 Januari 2022.

Baca Juga: X Factor Indonesia 2021, Daftar Peserta Didikan Judika dan BCL Lolos ke Gala Live Show

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri pada Disperindag Provinsi Jabar, Eem Sujaemah mengatakan, pihaknya mendapatkan tugas dari Pemerintah Pusat agar melaksanakan OPM minyak goreng, karena 10 kabupaten/kota di Jabar inflasinya cukup tinggi.

Sehingga, menurut dia, diperlukan OPM untuk memulihkan stabilitas ekonomi dan menguatkan ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah dan juga para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM).

"Setiap hari memang kami dari Disperindag Provinsi dan Kabupaten Kota menginput data harga kebutuhan pokok ke sistem Kementrian Perindustrian Perdagangan. Dari data tersebut, terlihat apa saja kebutuhan yang tinggi. Kemudian kami diperintahkan untuk menggelar OPM di 10 kabupaten/kota yang inflasinya tinggi," kata Eem di Pasar Soreang, Kabupaten Bandung.

Sejak beberapa hari ini, kata Eem, pihaknya bersama Disperindag kabupaten/kota yang terpilih menggelar OPM. Warga yang membutuhkan minyak goreng bisa memperoleh dengan harga Rp14 ribu perliter. Harga tersebut jauh lebih murah ketimbang harga pasaran yang berada dikisaran Rp18 hingga sampai Rp20 ribu perliter.

Baca Juga: X Factor Indonesia 2021, Tiga Peserta Kategori Group Ariel Noah Lengkapi Top 15 Gala Live Show

"Harapan kami dengan OPM ini bisa menstabilkan harga. Menguatkan perekonomian masyarakat khususnya para pelaku IKM yang banyak menggunakan minyak goreng. Dan OPM minyak goreng ini kami lakukan satu kali di setiap daerah, cuma di Kabupaten Bandung saja yang dua kali. Sebelumnya, OPM ini juga kami lakukan di Cileunyi dan sekarang di Soreang," terangnya.

Sementara itu Kepala Disperindag Kabupaten Bandung, Diki Anugrah menambahkan, untuk Kabupaten Bandung mendapatkan jatah 7.900 liter. Sasaran dari OPM tersebut adalah masyarakat menengah ke bawah dan juga para pelaku IKM.

"Warga yang membutuhkan minyak goreng, dibatasi sebanyak dua liter saja. Ini sebagai upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi. Terutama komoditas minyak goreng yang memang tinggi sejak akhir tahun lalu dan terjadi secara nasional. Katanya dipicu oleh kenaikan harga crude palm oil dunia," ujar Diki.

Baca Juga: Baru Ditutup Jokowi Ekspor Batu Bara Dibuka Lagi oleh Luhut, Aktivis: Jabatan Presiden di Bawah Menteri

Berdasarkan pantauan, OPM tersebut disambut antusias oleh para warga yang didominasi kaum ibu-ibu. Mereka rela antre untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga lebih murah.

Salah seorang warga Soreang, Ade Salamah (35) mengaku senang dengan adanya OPM minyak goreng ini. Karena saat ini harga minyak goreng di pasar rata-rata dijual R18 ribu hingga Rp20 ribu perliter. Bagi pedagang gorengan seperti dirinya, tentu sangat berat.

"Alhamdulilah terbantu OPM ini cuma yah kalau bisa jangan dibatasi. Soalnya kalau kami kan penggunaan minyak gorengnya lumayan banyak dibanding pemakaian rumah tangga biasa," kata Ade, di sela antrean untuk mendapatkan minyak goreng.***

Editor: Ziyan Muhammad Nasyith


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x