Bahas Keragaman Budaya, LAKRI dan Laskar Siliwangi Indonesia Pertemukan Para Tokoh Nasional

- 14 Februari 2022, 18:43 WIB
Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia dan Laskar Siliwangi Indonesia gelar temu para tokoh nasional di Desa Bojong Cibodas, Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Minggu 13 Februari 2022.
Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia dan Laskar Siliwangi Indonesia gelar temu para tokoh nasional di Desa Bojong Cibodas, Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Minggu 13 Februari 2022. /Darma Legi/Galajabar/

GALAJABAR - Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (LAKRI) dan Laskar Siliwangi Indonesia (LSI) gelar temu para tokoh nasional di Desa Bojong Cibodas, Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Minggu 13 Februari 2022.

Pertemuan tersebut dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman perpecahan dan menjaga warisan budaya nasional.

Ketua Dewan Pembina Adat Laskar Siliwangi, Irjen Pol. (Purn) Anton Charlian menyatakan, saat ini banyak ancaman yang merongrong persatuan dan kesatuan NKRI. Bukan hanya itu, ancaman juga datang dan mengoyak budaya serta keragaman Indonesia.

Baca Juga: Daftar Lagu Solo 10 Finalis X Factor Indonesia Season 3 di Panggung Gala Live Show 5

"Ancaman tersebut muncul dari kelompok-kelompok yang tidak mengakui Pancasila serta NKRI, yang memakai kedok agama," kata Anton, dalam keterangan resminya, Senin 14 Februari 2022.

Hal tersebut, menurut Anton, harus segera disikapi oleh berbagai elemen anak bangsa, untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.

"Agama dijual untuk merebut kekuasaan. Salah satu tolak ukurnya di mana? Tepatnya bulan Januari ini di Garut. Ada yang memproklamirkan negara di luar Indonesia," ujar Anton.

Mantan Kapolda Jawa Barat ini mengatakan, rasa nasionalisme masyarakat kini rendah, sehingga ancaman yang bakal menggangu keutuhan NKRI bermunculan.

"Disinyalir akibat rendahnya rasa nasionalisme. Ketika ada ancaman bagi bangsa dan negara, masa kita diam saja. Dimana rasa nasionalisme kita, dimana rasa cinta tanah air kita. Jangan sampai dibilang masih ada di Indonesia ini orang-orang nasionalis, cinta tanah air. Saya yakin banyak, tapi pas tidur," tegas Anton.

Halaman:

Editor: Ziyan Muhammad Nasyith


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x