GALAJABAR - Panitia Pemilihan anggota Dewan Pendidikan Kota Bandung (DPKB) sudah menetaptkan 11 anggota DPKB. Berdasarkan informasi yang beredar pihaknya pun sudah menyerahkan namanama tersebut ke Wali Kota Bandung.
Terkait hal ini, Forum Orang Tua Siswa (Fortusis) memohon kepada Wali Kota Bandung jangan terburu-buru untuk menetapkan anggota DPKB tersebut.
Alasannya, karena Fortusis tidak mengenal orang-orang yang sudah ditentukan dan dinyatakan lolos oleh panitia pemilihan sebagai calon anggota DPKB.
"Bahkan kami merasa tidak terwakili oleh mereka-mereka yang dinyatakan lolos, ujar Ketua Fortusis Dwi Soebanwanto, Sabtu 14 Mei 2022.
Menurutnya, anggota DPKB berasal dari unsur masyarakat sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan. Di antranya, unsur dari masyarakat yang selama ini memiliki pengalaman empiris untuk mengelola atau sebagai aktivis pendidikan yang ada di Kota Bandung.
"Jadi tidak hanya melihat unsur akademis saja," kata Dwi.
"Lalu, saya melihat ada inkonsistensi yang dilakukan oleh panlih. Seperti dalam aturan yang disosialisasikan ke masyarakat akan dilaksanakan 2 tahap seleksi, yakni administrasi dan seleksi tulis serta wawancara," sambungnya.
Baca Juga: Ada 21 Kematian Baru di Tengah Wabah Covid-19 di Korea, Begini Komentar Kim Jong Un
Dikatakan, seleksi tulis dan wawancara itu akan dilakukan jika peserta melebihi 22 orang nyatanya peserta menurut informasi ada 58 orang tapi panlih tidak melaksanakan tahapan ke 2 yaitu tahapan untuk tes tulis dan wawancara.