Seekor Sapi Terpapar PMK, Dispangtan Kota Cimahi Larang Warga Dekati Kawasan Peternakan

- 2 Juni 2022, 19:50 WIB
Dispangtan Kota Cimahi menemukan satu kasus hewan ternak terpapar PMK di peternakan di wilayah Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara.
Dispangtan Kota Cimahi menemukan satu kasus hewan ternak terpapar PMK di peternakan di wilayah Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara. /Istimewa/
GALAJABAR - Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi menemukan satu kasus hewan ternak terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), pada Senin 23 Mei 2022 di peternakan di wilayah Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara.
 
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dispangtan Kota Cimahi, Asnadi Junaedi mengatakan, terdapat satu kasus terpapar PMK.
 
Menurutnya munculnya kasus tersebut berawal dari lalu lintas sapi dari Kabupaten Sumedang.
 
 
"Setelah ditemukan gejala, lalu diambil sampel dan diuji oleh Balai Veteriner Subang, pada Senin 23 Mei 2022, dinyatakan terpapar," ungkapnya saat dihubungi, Kamis  2 Juni 2022.
 
Menyikapi penemuan tersebut, pihak Dispangtan Kota Cimahi melakukan tindakan pengobatan terhadap sapi yang terpapar, dengan memberi pengobatan, serta peternak diberi desinfektan untuk pembersihan kandang.
 
"Guna mencegah penyebaran, kita berlakukan isolasi mandiri untuk peternak yang terpapar, agar tidak dulu bepergian ke peternakan lain. Kita juga batasi warga mendekati kawasan peternakan tersebut, agar tidak ada penularan," ujar Asnadi.
 
 
Pihaknya juga akan memperketat lalu lintas hewan ternak, guna mencegah munculnya kembali PMK di Kota Cimahi.
 
“Kita akan terus pantau dengan memperketat isolasi dan juga lalu lintas hewan ternak,  yang datang dari kota terdampak lainya yang masuk ke Cimahi. Semoga tidak ada kasus lain," ucapnya. 
 
Menjelang Hari Raya Iduladha, Asnadi mengatakan jika pihaknya akan memperketat penjualan hewan kurban dengan persyaratan izin berjualan dari Dispangtan. "Hal itu dilakukan agar kita bisa pantau bagaimana kualitas hewan, agar terhindar dari PMK," imbuhnya.
 
 
Asnadi meminta masyarakat Kota Cimahi untuk tidak khawatir dengan penemuan hewan ternak yang terpapar PMK. 
 
"Masyarakat jangan takut, karena PMK tidak menular ke manusia. Namun Dispangtan tetap waspada menjaga lalu lintas hewan di Cimahi, agar penyebaranya tidak meningkat," pungkasnya.
 
Sebelumnya, Plt. Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengatakan, jelang Hari Raya Iduladha pihaknya bakal meningkatkan pemeriksaan kesehatan hewan. Hal itu dilakukan guna mencegah penyebaran PMK pada pasokan hewan kurban.
 
 
"Hari raya Iduladha biasanya masyarakat menyiapkan hewan kurban. Untuk memenuhi kebutuhan Kota Cimahi biasanya didatangkan dari luar daerah, karena itu saya perintahkan Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi  agar jeli memeriksa hewan kurban, sehingga tidak terjangkit penyakit menular, seperti PMK," ujarnya.
 
Dijelaskannya, Dispangtan Kota Cimahi bakal turun ke lapangan mendatangi lokasi penjualan hewan kurban, sampai memeriksa usai dilakukan penyembelihan. "Layak atau tidak, sehat atau tidak, nanti petugas dinas yang menentukan sesuai hasil pemeriksaan," katanya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah