GALAJABAR - Korupsi di Indonesia sudah menyentuh hampir semua lapisan pekerjaan. Tak terkecuali di dalam tubuh Aparatur Sipil Negara (ASN).
Banyak ASN yang terjerat kasus korupsi hingga harus berurusan dengan aparat penegak hukum.
Melihat kenyataan itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memiliki cara untuk menekan berkembangnya korupsi di Tanah Air.
Baca Juga: Politisi PDIP Ini Minta Semua Anggaran Terkait dengan Food Estate di Kementan Ditahan
Menurut mantan Kapolri ini, tingkat korupsi dari PNS atau ASN bisa ditekan jika kesejahteraan mereka dipenuhi.
Ia mengungkapkan, hal tersebut telah dilakukan di negara-negara maju. Jika kebutuhan dasarnya bisa terpenuhi, PNS akan mengurungkan niatnya untuk korupsi.
"Gaji dipikirkan, THP (take home pay)-nya cukup, basic needs-nya cukup, baik gaji maupun tunjangan lain. Untuk cicil rumah, kendaraan, bisa nabung untuk liburan, ngapain lagi kita harus aneh-aneh," kata Mantan Kapolri Jenderal Purnawirawan Tito Karnavian saat Rakornas Keuangan Daerah 2022, Kamis 2 Juni 2022.
Baca Juga: Mengenal Kelezatan 10 Jenis Sate dari Berbagai Negara, Selain dari Indonesia
Pengalamannya sekolah di New Zealand dan mengamati perilaku korupsi di sana, sekali warganya korupsi, maka dia tidak bisa menikmati apa pun fasilitas yang diberikan untuk masyarakat, mulai dari taman hingga pusat perbelanjaan.
Istilahnya adalah, crime doesn't pay, yang artinya kejahatan tidak akan membayar apa pun, alias hanya membuat pelakunya kehilangan semua yang dia miliki.