Organda KBB Sebut Sopir di Bawah Umur Banyak Ditemukan di Selatan

- 6 Juni 2022, 19:55 WIB
Ilustrasi angkot.
Ilustrasi angkot. /dok Pikiran Rakyat/

GALAJABAR - Ketua Organda Kabupaten Bandung Barat (KBB) Asep Dedi Setiawan mengungkapkan angkutan umum yang beroperasi di wilayah selatan masih banyak yang dikemudikan oleh sopir di bawah umur.

"Dari pemantauan Organda, banyak sopir angkot yang usianya masih di bawah umur, terutama di daerah selatan. Harusnya tidak boleh, karena dari sisi emosinya masih labil, belum bisa mengontrol diri sehingga rawan melakukan tindak kriminal," kata Ketua Organda KBB, Asep Dedi Setiawan, Senin 6 Juni 2022.

Oleh karena itu, pihaknya akan menindak dan memberi sanksi jika ada pengusaha angkutan yang masih mempekerjakan sopir yang usianya masih di bawah umur.

Baca Juga: DIJAMIN HALAL Makanan untuk Jemaah Haji Dimasak Chef Indonesia

Selain itu khusus di wilayah selatan jam operasional angkutan umum disarankan tidak lebih dari jam tujuh malam.

Menurutnya, akibat kurang selektifnya pengusaha angkutan dalam memilih sopir itulah, yang menimbulkan terjadinya kriminalitas.

"Mempercayakan kepada sopir di bawah umur, mengizinkan kendaraan dibawa sopir tembak menjadi titik persoalan. Bahkan seharusnya, para pengusaha juga harus tahu perilaku dari sopir, apakah sering mengonsumsi minuman keras atau kebiasaan buruk lainnya," paparnya.

Baca Juga: DPR: Tidak Tepat Alasan Menjaga Kelesatriaan Situs Bersejarah dengan Menaikan Tarif Wisata Candi Borobudur

Hal-hal seperti itulah, lanjut Asep Dedi yang bisa menimbulkan rawan aksi kriminalitas di angkutan umum. Tak hanya itu, perilaku buruk sopir bisa menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas.

Diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMP korban pencabulan sopir angkot yang terjadi di Jalan Raya PLTA Saguling, Kampung Cibanteng, Desa Citalem, Kecamatan Cipongkor, Senin (9/5/2022) lalu.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah