“Sesuai milestone tahun 2021 seharusnya masuk pengakuan internasional, maka apresiasi ini sudah tepat untuk meningkatkan daya saing dan marwah kampus. Atas dasar itu, memasuki rekognisi internasional harus menjadi ikhtiar bersama untuk mengakui capaian internasional," jelasnya.
"Salah satu caranya melalui sertifikat keahlian internasional yang dikeluarkan oleh American Academy. Pada tahap awal hanya 9 orang, kedua 28 orang dan ketiga 58 orang. Jadi totalnya sudah memiliki 95 dosen tersertifikasi keahlian internasional,” sambungnya.
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Dr. Ija Suntana menjelaskan, diraihnya sertifikat keahlian internasional mendukung perolehan rekognisi di tingkat regional Asia Tenggara tahun 2025 dan selanjutnya di tingkat global.
"Hari ini yang mendapatkan sertifikat keahlian internasional itu berjumlah 59 orang yang terdiri dari 58 dosen UIN Bandung dan 1 orang dari UIN Surabaya, yaitu Prof. Dr. Jauharoti Alfin, M.Si., CSEE yang penyerahannya dilangsungkan di sini," pungkasnya.
KE-58 orang tersebut di antaranya Prof. Dr. Aan Hasanah, CSEE., Prof. Dr. Rahayu Kariadinata, AMLE, Dr. Wahyudin Darmalaksana, CHS., Dr. Dadang Darmawan, CHS., Dr. Ateng Ruhendi, CLE., Dr. Ayi Yunus Rusyana, CLA., Dr. Utang Rosidin, CLA. Dr. Chaerul Shaleh, CLA., Dr. Jaenudin, CIELP., Dr. Agus Abdul Rahman, CIPP.
Selain itu, Dr. Tahrir, CIPP., Prof. Dr. Ahmad Sarbini, MMC., Dr. Enjang AS. CICS., Dr. Dadan Suherdiana, CLC., Dr. Dedi Supriadi, CPE. Dr. Ading Kusdiana, CIHCS., Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, ITRE., dan Dr. Yudha Satya Perkasa, CCSE. ***