Wajib Tahu! Ini Manfaat dan Kegunaan Gelang Jemaah Calon Haji, Jangan Sampai Bertukar dan Dilepas!

- 27 Juni 2022, 15:00 WIB
Sejumlah jemaah calon haji Indonesia memperlihatkan gelang yang dipakainya.
Sejumlah jemaah calon haji Indonesia memperlihatkan gelang yang dipakainya. /haji.kemenag.go.id

GALAJABAR - Jemaah calon haji Indonesia terlihat selalu menggunakan gelang. Ternyata, gelang yang dikenakan di tangan jamaah Indonesia bukan sekedar sebagai cenderamata atau penghias tangan. Gelang berbahan logam yang dikenakan jamaah haji Indonesia menjadi ciri khas sekaligus menjadi indentitas pribadi jamaah.

Sekretaris Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, M Noer Alya Fitra, mengatakan, gelang identitas sudah ada sejak lama telah menjadi ciri khas jemaah dan petugas haji Indonesia. Sedangkan negara lain tidak ada yang menggunakan gelang logam tersebut.

Baca Juga: Jaksa Agung Tetapkan Mantan Dirut PT Garuda, Emirsyah Satar Jadi Tersangka, Tapi Tidak Ditahan Karena Hal Ini

"Gelang yang dipakai jamaah itu berisi identitasnya. Karena kita ketahui kebanyakan jamaah kita dari daerah dan pelosok, sehingga untuk memegang dokumen selain yang menempel pada dirinya itu bisa jadi hilang, lupa atau terselip," ucap M. Noer Alya Fitra atau yang biasa dipanggil Nafit dalam laman haji.kemenag.go.id, Senin, 27 Juni 2022.

Dijelaskannya Nafit, saat ini gelang jamaah haji terbuat dari logam agar tetap awet walaupun terkena air, cahaya dan kepanasan. Sehingga gelang tetap dipakai dan jamaah lebih mudah dikenali.

"Contoh jamaah meninggal karena mungkin suatu hal itu, kita gampang menganalisisnya dengan melihat gelangnya. Digelang itu tercantum nama, nomor pasport, nomor kloter dan bendera Indonesia," ungkapnya.

Baca Juga: Kemendikbudristek Luncurkan Dana Abadi Guna Menunjang PT Berkelas Dunia, Ini Ketentuan dan Besarannya

Bahkan bagi pemerintah Arab Saudi, lanjutnya juga mudah mengenali ketika melihat nomor pasport di gelang, di sistem mereka akan langsung keluar nama jamaah yang bersangkutan.

Diungkapkan Nafit, kalau dulu gelang jamaah berbentuk benar-benar gelang tidak ada kunci. Namun pada saat kejadian Mina tahun 2015 lalu karena berdesakan banyak gelang terlepas, sehingga sulit untuk diidentifikasi.

"Karenanya setelah tahun 2016 kemudian dibuat gelang yang lebih baik yakni ada kuncinya. Diberi pengait untuk lebih menjamin gelang itu tidak lepas ketika ada guncangan-guncangan dan sebagainya," kata Nafit.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x