Network
GALAJABAR - Lima langkah Pemprov Jabar telah diterapkan untuk membangkitkan perekonomian masyarakat yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Langkah yang diambil Gubernur Jabar M Ridwan Kamil tersebut yakni ilmiah, transparan, inovatif, kolaboratif, dan proaktif.
"Waktu kejadian COVID-19, saya berpikir apa semangat yang harus kita pegang. Maka, keluar lima langkah tersebut," kata Kang Emil sapaan Ridwan Kamil dalam keterangan tertulisnya, Jumat 3 Maret 2023.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Alam di Bandung dan Sekitarnya, Keindahannya Tidak Bisa Dilupakan
Jawa Barat menjadi salah satu provinsi yang sukses dalam penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi. Karenanya Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional pun mengapresiasi kinerja Jawa Barat.
Dijelaskan Ridwan Kamil, inovasi pertama Pemprov Jabar dalam menangani pandemi COVID-19, yakni Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar).
Pikobar hadir untuk mengatasi kesimpangsiuran informasi soal COVID-19. "Inovasi pertama selalu adalah komunikasi. Jadi saya bikin Pikobar. Pikobar itu saya dirikan karena kesimpangsiuran informasi membahayakan, kesimpangsiuran berita, ketidaktahuan, maka saya bikin itu," ujarnya.
Baca Juga: 5 Fakultas Kedokteran di Perguruan Tinggi Kota Bandung, Lengkap dengan Alamatnya
Menurutnya seperti dilansirkan Antara, Pikobar merupakan salah satu instrumen untuk menyelesaikan dinamika dalam penanganan COVID-19.
Sebab selain update data penanganan COVID-19, Pikobar juga menjadi pintu dan alat komunikasi pemerintah dan masyarakat baik dalam penyaluran bantuan sosial, pendataan kebutuhan oksigen maupun pengiriman vitamin dan obat bagi masyarakat yang menjalani isolasi mandiri.
Keberadaan Pikobar, membuat dinamika-dinamika dalam penanganan pandemi COVID-19 dapat terkontrol.
Baca Juga: BUTUH HEALING, Kunjungi 6 Wisata Hutan di Jawa Barat Ini Tak Jauh dari Pusat Kota
Ridwan Kamil menuturkan, pandemi saat ini sudah sangat terkendali. Hal ini membuat perekonomian Jabar terus membaik, dan pembangunan mulai berjalan optimal.
"Hari ini sudah level penormalan ekonomi," ujarnya.
Selama tiga tahun menangani pandemi COVID-19, Ridwan Kamil mengaku sudah memetik banyak pelajaran.
Pertama, ia siap menghadapi krisis-krisis seperti pandemi karena sudah mendapatkan ilmu dan skema penanganannya dan pembelajaran kedua, yakni kebersamaan.
Baca Juga: 5 Fakultas Kedokteran di Perguruan Tinggi Kota Bandung, Lengkap dengan Alamatnya
Kebersamaan menjadi kunci keberhasilan penanganan pandemi COVID-19. Dimana semua pihak, mulai dari pemerintah, TNI, Polri, sampai masyarakat bahu-membahu menangani COVID-19 dengan peran masing-masing.
Situasi pandemi yang terus membaik dan terkendali membuat Ridwan Kamil optimistis menyambut 2023.
Karenanya Ia berpesan kepada masyarakat untuk merespons situasi tersebut dengan menjaga kondusivitas, terutama menjelang pesta demokrasi. "Kita hadapi tahun 2023 dengan optimis, dengan taat aturan, kebersamaan, kurangi potensi perselisihan," kata dia.***
