RIDWAN KAMIL Ungkap Pembebasan Lahan Tol Getaci Sudah Sampai Garut, Inilah Dampak Bagi Kota Garut

- 10 Maret 2023, 15:33 WIB
Ridwan Kamil ungkap bahwa pembangunan Tol Getaci sudah sampai Garut, berikut ini dampak dari tol tersebut bagi kota Garut
Ridwan Kamil ungkap bahwa pembangunan Tol Getaci sudah sampai Garut, berikut ini dampak dari tol tersebut bagi kota Garut /Dok. Humas Pemprov Jawa Barat./

GALAJABAR - Ridwan Kamil ungkap bahwa progres pembebasan lahan Tol Getaci terbaru sudah sampai Garut, berikut dampak dari adanya tol tersebut bagi kota tersebut.

Jalan Tol Getaci melintasi dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 171,4 km dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,25 km dengan total panjang 206,65 km, yang menjadikan jalan tol ini sebagai ruas jalan tol terpanjang di Indonesia

Tol ini terdiri atas 4 seksi yakni Seksi 1 Junction Gedebage – Garut Utara (45,20 km), seksi 2 Garut Utara - Tasikmalaya (50,32 km), seksi 3 Tasikmalaya – Patimuan (76,78 km), dan seksi 4 Patimuan – Cilacap (34,35 km). Nilai investasi yang digunakan untuk membangun jalan tol tersebut sebesar Rp 56 triliun dan bakal dibagi menjadi dua tahap.

Ridwan Kamil: Pembebasan Lahan Sudah Sampai Garut 

Sementara itu terkait proses lelang proyek pembangunan tol Getaci yang diulang, Kang Emil sapaan Ridwan Kamil berkilah lelang ulang adalah hal lumrah dalam dunia konstruksi, sebagai upaya pemerintah untuk mendapatkan pelaksana yang terbaik.

"Dia mengatakan memaksakan pelaksana yang meragukan atau tidak memenuhi syarat mekanisme lelang, dianggap berisiko mangkraknya pelaksanaan pembangunan. "Dari pada nanti mogok beneran, lebih baik lelang diulang," kata Ridwan Kamil.

Baca Juga: Jadwal Tayang Resmi PREMAN PENSIUN 8, Kang Mus Menghilang, Trio MCU dan Kang Gobang Dominan

Dikutip dari ANTARA bahwa proses pembebasan lahan tol Getaci ini sudah sampai wilayah Kabupaten Garut. Pemerintah memastikan progres pembangunan jalan tol tersebut terus berlanjut.

Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ketika ditanya wartawan di Kota Tasikmalaya, beberapa waktu yang lalu.

"Baru pembebasan lahan, baru sampai Garut. Jadi Tol Getaci jalan terus, itu berita baiknya," kata Kang Emil.

Baca Juga: Pembangunan 9 Jalan Tol di Jawa Barat yang Dibocorkan RIDWAN KAMIL

"Setelah pembebasan lahan dari wilayah Garut selanjutnya adalah pembebasan lahan di Tasikmalaya," lanjutnya.

Ia meminta masyarakat untuk sabar, karena dalam hitungan satu dua tahun kedepan akan tembus Tasikmalaya.

"Sabar aja, dalam hitungan satu dua tahun nanti tembus ke sini (Tasikmalaya)," katanya.

Dampak Bagi Kota Garut 

Sekretaris Daerah (Sekda) Garut, Nurdin Yana menilai, dengan dilakukannya pembangunan Tol Getaci, Kabupaten Garut tentu akan mendapatkan dampak positif dan negatif

Salah satunya dampak positif adalah semakin mudahnya akses keluar produk-produk Garut untuk konsumsi nasional. Selain mempercepat dan mempermudah, dengan adanya jalan tol juga bisa menekan biaya transportasi.

“Apalagi Garut ini kan diberi dua akses exit tol yakni di kawasan Karangsari Banyuresmi dan di kawasan Cimaragas Cilawu. Ini merupakan sebuah keuntungan meskipun yang terealisasi saat ini baru exit tol yang di Karangsari,” kata Nurdin Yana.

Baca Juga: KHODAM Leluhur Menyukai Orang dengan 5 Sifat Ini, Nomor 3 Tidak Suka Iri atau Dengki, Kamu Termasuk?

Nurdin juga mengungkapkan adanya dampak negatif bagi Garut dengan adanya jalan tol Getaci ini. Keberadaan jalan tol ini akan menurunkan perekonomian bagi para pelaku usaha yang selama ini berada di jalur jalan provinsi dan jalan kabupaten, bahkan jalan desa yang selama ini menjadi perlintasan kendaraan.

"Dengan adanya jalan tol, kendaraan dari wilayah Jabodetabek, Bandung, dan sekitarnya yang akan ke Tasik, Pangandaran, hingga daerah Jawa, tentu tidak akan lagi melewati jalan tersebut', tuturnya

Padahal selama ini di sepanjang jalur tersebut begitu banyak pelaku usaha seperti pedagang oleh-oleh, rumah makan, serta pelaku usaha sektor lainnya yang menggantungkan hidup mereka.

Untuk mengantisipasi hal ini, pihaknya sudah mengusulkan agar pinggir tol yang masuk wilayah Garut dibangun sebuah rest area. Di tempat inilah para pelaku usaha yang terdampak nantinya akan ditempatkan.

"Kalau dimungkinkan kami ingin negosiasi agar dibangun minimal satu buah rest area di wilayah kita supaya produk kita bisa dipasarkan di sana. Namun kebijakan nasionalnya tidak memungkinkan untuk membuka rest area di wilayah kita sehingga kita tidak bisa berbuat banyak", ujar Sekda Garut, Nurdin Yana.***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah