Network
GALAJABAR – Keluarga sejahtera tentunya merupakan dambaan bagi setiap individu. Keluarga sejahtera merujuk pada keluarga yang memiliki keberlangsungan hidup yang stabil, dapat memenuhi kebutuhan dasar, dan memiliki kesejahteraan fisik, emosional, dan ekonomi yang memadai.
Demi mewujudkan keluarga sejahtera di lingkungan sekitar, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung (Fikom Unisba), memberikan edukasi dengan materi Keluarga Sejahtera bagi para perempuan, khususnya di lingkungan Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu, 23 September 2023 di Aula Desa Pakuhaji ini diinisiasi oleh Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fikom Unisba.
Pada materi Keluarga Sejahtera ini tim PPK Ormawa BEM Fikom Unisba menyampaikan mengenai aspek penting dalam membangun keluarga yang sejahtera.
Baca Juga: Fikom Unisba dan Puskesmas Desa Cimareme Adakan Pemeriksaan Kesehatan Perempuan di Desa Pakuhaji KBB
Dipimpin oleh narasumber yaitu Fadila Rahma, kesejahteraan sebuah keluarga mencakup aspek :
1) Kesejahteraan fisik, karena keluarga yang sejahtera memiliki akses yang memadai terhadap makanan, air bersih, perumahan yang layak, sanitasi yang baik, dan layanan kesehatan yang berkualitas;
2) Kesejahteraan emosional, keluarga sejahtera menciptakan lingkungan yang aman, penuh kasih sayang, dan mendukung emosional bagi anggota keluarga;
3). Kesejahteraan ekonomi, keluarga sejahtera memiliki akses terhadap pekerjaan yang layak dan berkelanjutan yang memberikan pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan layanan kesehatan;
4) Pendidikan dan pengembangan anak, keluarga sejahtera memberikan akses dan dukungan terhadap pendidikan yang baik untuk anak-anak mereka;
5) Keterlibatan sosial, keluarga sejahtera terlibat dalam komunitas dan lingkungan sekitar mereka. Mereka berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan memiliki jaringan sosial yang kuat untuk mendukung dan memberikan kontribusi pada masyarakat.
Istilah kesejahteraan keluarga ini sering kali diberdayakan dalam konteks kebijakan sosial dan pembangunan untuk menggambarkan tujuan dan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga.
Pada dasarnya tujuan dalam pembentukan keluarga sejahtera berawal atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang serasi, seimbang, dan selaras antar anggota dan antara keluarga dengan masyarakat dan lingkungan (UU RI NO 10 Tahun 1992 Bab I pasal II) yang dapat diartikan menurut agama islam “menuju keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah”.
Setelah penyampaian materi oleh Fadila Rahma telah selesai, Tim PPK Ormawa BEM Fikom Unisba melanjutkan acaranya dengan kegiatan “Aku Jadi” dimana pada kegiatan ini para Rombongan Belajar melakukan kegiatan masak-masak yang dipandu oleh Tian Ramdhani sebagai MC pada kegiatan “Aku Jadi”.
Baca Juga: Membuka Peluang Usaha Baru bagi Desa Binaan, Fikom Unisba Melaksanakan Pelatihan Macrame
Pada Program “Aku Jadi” tim PPK Ormawa BEM Fikom memberikan tips bagaimana cara memasak dengan bahan-bahan seadanya, namun dapat mengahasilkan rasa masakan dengan cita rasa yang sedap.
Program “Aku Jadi” ini juga menjadi salah satu program yang menjadi penunjang dalam membangun keluarga yang sejahtera. Kegiatan masak-masak pada program “Aku Jadi” juga membuat Tim PPK Ormawa BEM Fikom Unisba dapat mempererat ikatan dengan Rombongan Belajar.
Setelah melakukan kegiatan masak-masak dengan suasana yang senang dan gembira, tim PPK Ormawa BEM Fikom Unisba beserta ibu-ibu Desa Pakuhaji menyantap bersama makanan hasil dari program “Aku Jadi”.***
