Cegah Covid-19, Ratusan Guru SD di Cimahi Rapid Test, Satu Reaktif

- 14 Oktober 2020, 18:42 WIB
Ratusan guru di Kota Cimahi menjalani rapid test di pelataran Aula Gedung B Kantor Pemkot Cimahi Jln. Demang Hardjakusumah, Rabu (14/10/2020).
Ratusan guru di Kota Cimahi menjalani rapid test di pelataran Aula Gedung B Kantor Pemkot Cimahi Jln. Demang Hardjakusumah, Rabu (14/10/2020). /LAKSMI SRI SUNDARI/GM /


GALAJABAR - Ratusan guru dari sekitar 115 Sekolah Dasar (SD) Negeri dan Swasta di Kota Cimahi menjalani rapid test massal di pelataran Aula Gedung B Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi Jln. Demang Hardjakusumah, Rabu 14 Oktober 2020.

Langkah ini sebagai bentuk persiapan sebelum dilaksanakannya kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat di Kota Cimahi.

"Jadi masing-masing SD itu ada dua orang, ada juga yang tiga orang tergantung dari berapa rombongan belajar (rombel ) di tiap SD tersebut. Total targetnya adalah 250 guru. Guru yang hari ini di rapid test itu adalah mereka yang akan ditugaskan mendampingi para siswa dalam kegiatan BIAS," kata Kepala Dinas Pendidikan (Dinkes) Kota Cimahi, Harjono, saat ditemui di sela-sela kegiatan.

Baca Juga: Menlu Cina: Kerja Sama AS dengan Jepang, India, Australia Membahayakan

Menurutnya, kegiatan BIAS di Kota Cimahi ini ditujukan bagi anak umur 6 sampai 7 tahun, atau kelas satu SD. Kegiatan ini seyogyanya akan dilaksanakan pada awal Februari 2020 lalu, namun dialihkan ke September 2020.
Akan tetapi, kegiatan ini mengalami penundaan setelah dilaksanakannya swab test masif terhadap sekitar 500 orang guru SD dan SMP di Kota Cimahi pada bulan tersebut, dimana 19 orang diantaranya terkonfirmasi positif Covid-19.

Atas pertimbangan tersebut, maka kegiatan BIAS dijadwalkan ulang menjadi awal Oktober 2020. Namun kemudian kembali mengalami penundaan, dengan mempertimbangkan grafik penambahan kasus positif yang semakin meningkat pada kurun waktu tersebut.

"Jadi awalnya diundur ke awal Oktober, tapi kami dapat masukan dari tim epidemiologi dari gugus tugas (Covid-19) yang membuat perhitungan dan estimasi bahwa bulan ini justru bulan-bulan terjadinya peningkatan kasus (positif), Karena itu ditunda (lagi). Mudah-mudahan di awal November ini grafiknya sudah mulai melandai, dan Kota Cimahi sudah masuk zona kuning, jadi aman untuk dilakukan bulan imunisasi," ungkap Harjono.

Baca Juga: Calon Wali Kota Surabaya Tersandung Foto Persebaya

Satu reaktif
Terkait dengan hasil rapid test tersebut, Harjono menambahkan, dari 250 orang guru yang menjadi target pengetesan, sekitar 150 di antaranya sudah diambil sampel darahnya, dan salah satu di antaranya menujukkan hasil yang reaktif.

"Iya, ada satu orang yang sudah reaktif hasilnya, belum tentu positif (Covid-19) yah, karena baru reaktif dari rapid test. Sudah langsung dirujuk untuk dilakukan swab test di Puskesmas Cimahi Utara," ujarnya.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x