Network
GALAJABAR - wilayah Kabupaten Bandung dan Garut, Jawa Barat diguncang Gempa tektonik bermagnitudo 4. Gempa ini sempat membuat warga berhamburan keluar rumah.
Lalu apa penyebabnya? Seperrti diketahui, gempa ini dirasakan di Pengalengan dengan intensitas III MMI dimana guncangan dirasakan seakan-akan ada truk berlalu.
Beberapa warga di Pengalengan sempat lari berhamburan keluar rumah karena terkejut akibat adanya guncangan yang terjadi secara tiba-tiba," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono kepada wartawan, Senin 2 November 2020.
Baca Juga: Antisipasi Demonstrasi, Polda Metro Jaya Siapkan Pengalihan Arus Kendaraan
BMKG menunjukkan, episenter gempa terletak pada koordinat 7,20 LS dan 107,60 BT tepatnya di darat pada jarak 21 km arah tenggara Kabupaten Bandung pada kedalaman 5 kilometer.
Seperti dikutip galajar dari galamedia, Daryono mengatakan, dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas Sesar Garut Selatan (Garsela).
"Sesar Garsela merupakan salah satu struktur sesar yang paling aktif di Jawa Barat, sehingga patut diwaspadai. Kewaspadaan terhadap adanya sesar aktif ini dinilai perlu menjadi perhatian semua pihak," ungkapnya.***
