Network
GALAJABAR - Maskapai Garuda Indonesia berharap keberangkatan jemaah umrah bisa diterbangkan dari Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati.
hal itu jika Garuda Indonesia sudah mendapatkan izin untuk terbang ke Arab Saudi.
"Ke depan kita ingin jemaah umrah dari Indonesia tidak hanya berangkat dari Jakarta saja, Misalnya dari Bandara Kertajati, begitu juga dari Makassar, Balikpapan, Medan, dan kota lain," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Rabu 4 November 2020.
Dikutip galajabar dari RRI, Irfan menuturkan, jika pemberangkatan dapat dilakukan dari kota lain maka tidak akan membuah jemaah lelah di perjalanan.
Baca Juga: Resmi, Insyaallah Habib Rizieq Shihab Kembali ke Tanah Air 10 November Mendatang
Terlebih, Irfan menuturkan, sebagian besar jemaah umrah mayoritas pertama kali terbang dan menuju tanah suci.
"Sangat tidak bijak sebuah maskapai seperti Garuda Indonesia memberangkatkan penumpang berhenti-berhenti di tempat tertentu, kan susah mereka," tuturnya.
Sebelumnya, maskapai Garuda Indonesia menyatakan kesiapannya untuk melayani kembali penerbangan umrah. Saat ini Pemerintah Arab Saudi sudah membuka kembali akses penerbangan internasionalnya, termasuk untuk kepentingan ibadah umrah.
Baca Juga: Brazil Beri Lampu Hijau, Johnson & Johnson Lanjutkan Uji vaksin Covid-19
"Jadi untuk kalau untuk umrah, kapapun Arab Saudi isinkan Garuda Indonesia bawa calon jemaah umrah, kita siap," ujarnya.
Dia memastikan, meskipun selama ini penerbangan umrah dihentikan sementara, tim Garuda Indonesia yang menangani umrah tetap melakukan upaya.
Khususnya berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk agent travel online (OTA) dan calon jamaah haji.
"Kita pastikan tidak ada persiapan yang kami kurangi. Dari sisi infrastruktur untuk penerbangan umrah kami selalu siap," tuturnya.
Baca Juga: Madrid vs Inter, Gol Rodrygo Jadi Pembeda Untuk Tuan Rumah
Bandara Soekarno-Hatta saat ini menjadi pintu khusus untuk penerbangan dengan bandara di Uni Emirat Arab, Korea Selatan, China, dan Singapura selama masa pandemi Covid-19.
Hal tersebut dengan inisiatif Travel Corridor Arrangement (TCA) yang diinisiasikan oleh pemerintah Indonesia dengan negara-negara tersebut.***
