GALAJABAR - Mengantisipasi terjadinya longsor susulan, sebanyak 10 kepala keluarga (KK) warga Desa Sukarame, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur terpaksa diungsikan ke tempat aman.
Longsor susulan berpotensi terjadi seiring tingginya curah hujan di wilayah selatan Cianjur.
"Sekitar 30 jiwa dari 10 kepala keluarga yang diungsikan, sebagai upaya antisipasi terjadinya longsor susulan karena perkampungan warga terancam dan rawan tertimbun longsor. Lokasi perkampungan berdekatan sekali dengan lokasi longsor Cadas Hideung," kata Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan saat dihubungi Sabtu 21 November 2020.
Baca Juga: Kemenlu Pastikan Tidak ada WNI Jadi Korban Penembakan di AS
Ia menjelaskan sebagian besar warga yang mengungsi rumahnya tergenang air bercampur lumpur akibat longsor yang terjadi, bahkan beberapa rumah mengalami rusak sedang di bagian depan karena tertutup longsoran setinggi 1 meter.
Ia mengatakan warga diungsikan ke sejumlah tempat termasuk masjid di Kampung Warung Kiara, Desa Sukarame yang dinilai aman dari longsor susulan yang setiap saat bisa terjadi seiring tingginya curah hujan dengan intensitas lama, kembali turun di sebagian besar wilayah selatan Cianjur sejak siang hingga sore
Pihaknya tutur dia, sudah mendirikan dapur umum dan sejumlah fasilitas penunjang bagi warga yang mengungsi termasuk segera mendirikan posko kesehatan berkoordinasi dengan dinas terkait dan PMI Cianjur.
Baca Juga: Taiwan Stop Penerimaan TKI dari 4 Perusahaan, Ini Daftar Lengkapnya
Termasuk menyediakan logistik bagi puluhan warga yang untuk sementara waktu, diminta bertahan di pengungsian karena curah hujan yang masih tinggi, sehingga berpotensi membuat longsor susulan terjadi.
"Kami akan maksimalkan penanganan di lokasi longsor, termasuk berkoordinasi dengan dinas terkait, untuk membangun tanggul penahan tanah, sehingga dapat meminimalisir longsor menghantam perkampungan di sekitar," katanya dikutip galajabar dari Antara.