KLB Demokrat Kian Dekat, Wasekjen Demokrat Andi Arief Tiba-tiba Berubah Pikiran, Ada Apa Ya?

4 Maret 2021, 21:13 WIB
Politikus Partai Demokrat Andi Arief /Ahmad Fiqi Purba/jurnalmedan.com/istimewa

GALAJABAR - Kondisi Partai Demokrat kian panas  dengan adanya isu digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat guna menggulingkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Kemudian Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief nampaknya sudah berubah pikiran terkait pelaksanaan KLB tersebut.

Dalam akun Twitter pribadinya, Andi Arief mengungkapkan jika KLB harus dilaksanakan dengan adil dan bermartabat guna menyelamatkan Partai Demokrat dan menegakkan demokrasi.

Baca Juga: Penonton Luar Negeri Tak Bisa Saksikan Olimpiade Tokyo

Menurutnya, hal tersebut dapat terjadi jika arus perubahan di Partai Demokrat kian tidak terbendung.

“Jika arus perubahan tak terbendung, maka KLB hrs dilaksanakan dg adil & bermartabat. Demokrasi harus ditegakkan! #KLBSelamatkanDemokrat,” tulis Andi Arief yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @Andiarief_, 4 Maret 2021.

Sebelumnya Andi Arief mengungkapkan jika gerakan kudeta terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dapat menimbulkan korban dan pertumpahan darah.

Baca Juga: Uji Coba Timnas U-22 Tetap Digelar Dua Kali

“Dalam catatan pengambilalihan ilegal partai, saya dan Pak Prof @mohmahfudmd sama-sama mengetahui bisa berdampak timbulkan korban dan pertumpahan darah,” tulis Andi Arief yang dikutip galajabar dari akun Twitter pribadinya, @Andiarief_, 4 Maret 2021.

Menurutnya, hal tersebut telah sama-sama diketahui dirinya dan Mahfud MD karena telah banyak dibahas di beberapa kajian disertasi yang membahas persoalan ini.

Oleh karena itu, Andi menilai gerakan kudeta yang diduga dilakukan Moeldoko dapat berpotensi sama yakni dapat menimbulkan korban dan pertumpahan darah.

Baca Juga: Deng Jia Xi Sosok Perempuan Pemberani, Meninggal dalam Kericuhan di Myanmar

“Sudah banyak kajian disertasi soal ini. Upaya ugal-ugalan Pak Moeldoko ini berpotensi sama, tidak harus empirisme untuk menjawabnya,” ungkapnya. ***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler