Penangkapan Munarman, Rocky Gerung : Sejak Dulu Munarman Memang Mau Disingkirkan!

28 April 2021, 11:57 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung jelaskan penangkapan Munarman akan membuat headline baru bahwa dirinya terlibat teroris. /Tangkapan Layar /Youtube Rocky Gerung Official

GALAJABAR - Rocky Gerung sebagai salah satu pengamat politik menanggapi kabar ditangkapnya Eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman oleh Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror.

Hal ini ia sampaikan melalui Youtube Rocky Gerung Official berjudul “ADA APA KOK MUNARMAN HARUS DITANGKAP?”.

Menurut Rocky, penangkapan Munarman digunakan sebagai pengalihan isu untuk menutupi berita atau kabar lainnya, seperti soal korupsi, alat pertahanan, indeks demokrasi, dan lainnya.

Baca Juga: Profil Munarman, Pengacara Habib Rizieq Shihab Sekaligus Juru Bicara FPI yang Ditangkap Tim Densus 88

“Ya ini hal yang biasa dalam komunikasi politik, berita dipergunakan untuk menutup berita, kira-kira itu masalahnya,” ujar Rocky.

“Saya gak perlu teruskan tapi kelihatannya memang ditunggu Saudara Munarman supaya ada berita yang lebih heboh dari berita yang ada sekarang, (seperti) soal korupsi, soal alat pertahanan, dan lainnya,” terangnya.

Pengamat ini menilai bahwa Munarman memang sejak dulu diincar untuk disingkirkan.

“Iya walaupun terlalu dini tapi publik udah kira-kira ujungnya ke mana, karena Munarman dari dulu dianggap sebagai orang yang harus disingkirkan karena terlibat FPI (dan) segala macam,” katanya.

Baca Juga: Lagu Pengantar Tidur Ibu (Chapter 1)

Rocky meyakini bahwa persoalan Munarman ini pasti ada kaitannya dengan Habib Rizieq Shihab (HRS), FPI, dan politik Islam.

“Sebetulnya kita ingin memperlihatkan pada publik bahwa persoalan ini tuh terkait dengan HRS, FPI, politik Islam, dan lainnya, jadi ini satu panggung besar yang Munarman kebetulan edisi hari ini adalah Munarman, saya gak tau edisi berikut siapa tuh,” tandas Rocky.

Kemudian kabar mengejutkan lainnya datang lagi, tersangka kasus unlawful killing Laskar FPI tak ditahan oleh Polri.

Baca Juga: 5 Sikap Aliansi Ormas Islam untuk Plt Bupati Hengki Kurniawan, Salah Satunya Terkait Integritas Moral Pejabat

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar Ahmad Ramadhan menyatakan mereka tidak ditahan karena bersikap kooperatif.

Tentu hal ini menjadi kontras dengan soal Munarman. Rocky menilai bahwa semua peristiwa ini adalah paket untuk pengendalian.

“Ya Munarman juga pasti sangat kooperatif kan, jadi jangan ditahan juga gitu, saya gak mau sebut permainan opini publik, tetapi, fundamen (dasar) dari seluruh peristiwa mulai dari HRS, lalu KM 50, akhirnya Munarman, ini betul-betul satu paket untuk pengendalian sebetulnya,” ungkapnya.

Dengan ditahannya Munarman maka akan memunculkan kabar terbaru yakni Munarman terlibat teroris.

Baca Juga: Satu Orang Meninggal Usai Divaksin AstraZeneca di Kanada

“Jadi sebelum segala macam opini berkembang tentu kekuasaan dalam hal ini (adalah) kepolisian, berupaya untuk memfokuskan apa sebetulnya inti dari hiruk pikuk soal politik Islam tuh, jadi dengan menahan Munarman maka ada headline baru bahwa Munarman terlibat teroris,” sambung Rocky.

Rocky meyakini bahwa besok keterangan lebih lanjut akan diumumkan oleh pihak terkait namun keterangan bisa untuk memperjelas atau malah makin tidak jelas.

“Ya besok pasti ada keterangan lebih jelas itu, untuk memperjelas atau untuk makin tidak jelas,” Rocky sambil tertawa. (Penulis: Muhammad Ibrahim)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler