Nadiem Nyatakan PJJ Tak Efektif, Gus Nadir : Perbaiki Metodenya Bukan Cuma Mindahin Konten

6 Mei 2021, 13:26 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim /Foto: polri.go.id/Divisi Humas/

GALAJABAR - Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) memaparkan bahwa pembelajaran jarak jauh (PJJ) tidak lagi efektif dan menimbulkan beberapa masalah.

Oleh karena itu, ia pun mendorong agar sekolah segera melakukan tatap muka.

“Efektivitas PJJ menurun, di seluruh dunia ada berbagai macam laporan dan anekdot mengenai berbagai macam kendala yang dialami. Ada berbagai macam laporan kendala, konektivitas yang tidak reliabel, tidak memiliki gawai, permasalahan fundamental. Sehingga pelaksanaan PJJ di berbagai daerah sangat sulit dilakukan,” ungkap Nadiem di Talkshow Memperingati Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) 2021 yang diadakan oleh PDI Perjuangan melalui laman Youtube resminya.

Baca Juga: 5 Bantuan dari Pemerintah Ini Siap Cair Sebelum Lebaran, Apa Saja? Segera Cek

Lebih lanjut, Nadiem mengatakan, jika hal ini dibiarkan terlalu lama maka akan muncul berbagai permasalahan.

“Jika dibiarkan terlalu lama akan ada berbagai macam permasalahan domestik, stres terlalu banyak di rumah, kurang keluar hingga menyebabkan kekerasan di rumah tangga,” jelas dia.

Lalu Nadiem juga menyoroti, masalah tersebut juga terjadi pada orangtua dan kesehatan mental murid.

Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran 2021 Berlaku Hari Ini, Kecuali Orang-orang dari Kelompok Ini

"Jadi sudah jelas bahwa, sudah terlalu lama proses PJJ terjadi, tidak bisa menunggu dan mengorbankan pembelajaran dan kesehatan mental dari murid-murid kita," terang Nadiem.

Oleh karena itu, pemerintah melakukan vaksinasi kepada guru sehingga guru yang sudah memperoleh vaksinasi sekolah diwajibkan tatap muka dengan ketentuan sekolah masing-masing.

"Dari januari sudah bisa tatap muka tapi akselerasi itu masih belum terjadi. Jadi, pemerintah mengambil sikap guru-guru menjadi prioritas vaksinasi. Sehingga ketika guru-guru sudah memperoleh vaksinasi sekolah diwajibkan tatap muka dengan ketentuan sekolah masing-masing," imbuhnya.

Menanggapi hal ini, tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Gus Nadir melalui Twitternya @na_dirs membuat sebuah cuitan.

Baca Juga: Cimahi Menjadi Kota Terakhir Pembagian Takjil Snack dan Susu UHT

Ia mengatakan bahwa jika PJJ tidak efektif maka yang harus diperbaiki adalah metode mengajar dan materinya.

“Kalau tidak efektif, yg harus diperbaiki adalah metode mengajar dan materinya yg terus disesuaikan utk PJJ.  Bukan cuma mindahin konten. Kalau mau tatap muka, apa bisa satu kelas hanya di-isi 15 siswa karena menerapkan prokes dg duduk berjauhan dan siswa wajib pakai masker?” tulisnya. 

Editor: Noval Anwari Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler