Survei LSI Mega-Prabowo-Airlangga King Maker Pilpres 2024, Waketum Nasdem Sebut Hal itu Biasa Saja

18 Juni 2021, 20:37 WIB
Peneliti Lingkar Survei Indonesia (LSI), Denny JA, Adjie Alfaraby, mengungkapkan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Ge /Dok. Partai Golkar/

GALAJABAR – Lembaga survei LSI (Lingkaran Survei Indonesia) Denny JA merilis tiga tokoh yang akan menjadi king atau queen maker penentu konstelasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Bedasarkan survei LSI Denny JA, tiga tokoh tersebut adalah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri; Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto; dan Ketua Umum Partai Golongan Karya, Airlangga Hartanto.

Meski begitu, menurut Partai Nasional Demokrasi (Nasdem) ini bukanlah hal yang istimewa bahkan biasa saja.

Baca Juga: GAWAT! 21 Tenaga Kesehatan di Kota Cimahi Tumbang Terpapar Covid-19

Hal ini Nasdem sampaikan melalui Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali saat diwawancara melalui telepon.

“Ya biasa saja sih menurut saya, kalau kemudian disebut tiga tokoh itu, ya tentu itu ketua partai kan?” ucapnya dilansir melalui berbagai sumber, Jumat, 18 Juni 2021.

Ketiga nama itu menjadi king/queen maker menurutnya biasa karena mereka bertiga merupakan ketua umum  tiga partai teratas pada Pemilu 2019.

Baca Juga: Polresta Bandung Dirikan Pos Penyekatan di Exit Tol Cileunyi dan Exit Tol Soroja

Oleh karena itu mereka memang berpeluang membentuk kekuatan politik dan menentukan koalisi.

“Artinya berpeluang membentuk kekuatan politik untuk menentukan koalisi nanti di pilpres ini kan,” jelas Ahmad.

Dengan tiga partai papan atas itu, atau salah satu dari ketiganya, Ahmad menjelaskan, sangat terbuka bagi Nasdem untuk menjalin kerja sama di 2024.

Baca Juga: BJB Cabang Surakarta Dapat Konsisten Saat Pandemi

“Politik itu kan dinamis, politik itu komunikasi. Saya pikir semua kemungkinan-kemungkinan itu sangat terbuka,” paparnya.

Diketahui Survei ini digelar pada 27 Mei 2021 sampai 4 Juni 2021 lalu. Survei ini melibatkan 1.200 responden dari 34 provinsi di Indonesia dan menggunakan metode wawancara secara tatap muka (face to face interview). Margin of error survei ini adalah sebesar 2,9 persen.

Selain itu, LSI Denny JA juga menggunakan riset kualitatif (analisis media dan indepth interview), untuk memperkuat temuan dan analisa ini.

Baca Juga: HRS Akui Dirinya Tak Pantas Disebut Imam Besar, Musni Umar: Itu Disematkan Oleh Umat yang Cinta Padanya

Sebagai informasi, didirikan pada tahun 2005 oleh sejumlah pembuat opini publik, peneliti, kolumnis, ahli survei, yang sejak lama terlibat dalam dunia penelitian. LSI aktif melakukan survei politik, baik pada Pemilu ataupun Pilkada. ***

 

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler