Covid-19 Menggila, Saiful Anam Minta Presiden Pecat Luhut: Rakyat Lebih Suka Gaya Jawa Seperti Jokowi

15 Juli 2021, 15:30 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan /dok. Kemenko Marves

GALAJABAR - Lonjakan kasus Covid-19 masih terjadi di Indonesia bahkan terus menerus memecahkan rekor.

Atas dasar tersebut, pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional (Unas), Saiful Anam mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberhentikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan sebagai Koordinator Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Saiful menilai lonjakan kasus semakin parah sejak pemerintah memberlakukan kebijakan PPKM Darurat yang diketuai oleh Luhut.

Baca Juga: Didi Riyadi Tulis Surat Terbuka untuk Presiden tentang Covid-19 dan Tolak PPKM

Bahkan ia menyebut, tidak menutup kemungkinan Luhut akan gagal dalam menjalani tugasnya.

“Saya kira Luhut bisa jadi mengarah kepada jurang kegagalan. Karena kita lihat corona makin mengganas dan bahkan mencapai rekor yang signifikan,” katanya kepada wartawan, Kamis, 15 Juli 2021.

Menurutnya, Luhut bisa dikatakan telah gagal dalam tugas sebelumnya menangani Covid-19. Saiful pun terheran-heran karena presiden bisa kembali mempercayai Luhut untuk menangani masalah ini.

“Namun tidak tahu kenapa Jokowi kok masih mempercayai Luhut sebagai komando dalam penanganan Covid-19,” tuturnya.

Baca Juga: Ikatan Cinta 15 Juli 2021: Andin Bulatkan Tekad Beritahu Nino Soal Reyna dengan Satu Syarat

Menurut dia, masih banyak orang yang lebih mampu dibanding Luhut untuk menangani lonjakan wabah tersebut. Terlebih ini berkaitan dengan nyawa masyarakat.

“Apalagi ini persoalan nyawa, mesti harus hati-hati, tidak main bentak, kasihan rakyat makin ketakutan dan menderita,” ungkapnya.

Dia berpendapat lagi, rakyat lebih menyukai gaya santai khas Jokowi ketimbang ancaman-ancaman yang dilontarkan Luhut.

Baca Juga: Ungkap Kelanjutan Kasus dan Merasa Dirugikan, Gofar Hilman Akan Ambil Langkah Hukum Soal Pelecehan Seksual

“Rakyat kita lebih suka gaya-gaya Jawa seperti Jokowi, tapi tidak tahu kenapa Jokowi justru memberikan kepercayaan kepada Luhut, mungkin ada unsur 'x' yang hanya dapat dimengerti oleh Jokowi,” pungkasnya.

Sebagai informasi, bedasarkan laporan pemerintah melalui situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), per Rabu, 15 Juli 2021 ada 54.517 kasus positif Covid-19.

Dengan demikian, jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air telah mencapai 2.670.046 orang sejak pertama kali diumumkan pada Maret 2020 lalu.

Baca Juga: Covid-19 Pecah Rekor Lagi, PKS Pertanyakan Efektivitas PPKM Darurat Hingga Beri Usulan Sistem Monitoring

Sementara itu, ada sebanyak 17.762 pasien telah dinyatakan sembuh dan negatif dari wabah tersebut. Sehingga total pasien sembuh Covid-19 sudah mencapai 2.157.363.

Di sisi lain, kasus kematian akibat Covid-19 mengalami peningkatan dari 869 orang pada Selasa, 13 Juli 2021 menjadi 991 orang pada Rabu, 14 Juli 2021.

Hingga saat ini, kasus kematian karena wabah yang berasal dari Wuhan, Cina itu sudah mencapai 69.210 orang. Di antara seluruh kasus, terdapat 443.473 kasus aktif Covid-19 di Indonesia. (Penulis: Muhammad Ibrahim)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler