GALAJABAR– Pandemi Covid-19 serta lonjakan kasusnya yang berkepanjangan mengharuskan pemerintah menyiapkan anggaran lebih besar dari sebelumnya.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati memprediksi, anggaran kesehatan dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bisa makin tinggi alias membengkak tahun ini.
Bahkan tahun ini anggaran tersebut diproyeksikan mencapai Rp 300 triliun.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 5 Agustus 2021: Jejaknya Makin Jelas, Kamar Elsa dan Ricky Digerebek Polisi
“Total anggaran (kesehatan) tahun ini diproyeksikan bahkan bisa mencapai di atas Rp 300 triliun. Sebuah angka yang luar biasa besar,” ujarnya dalam webinar CSIS Indonesia, Rabu, 4 Agustus 2021.
Jika benar terjadi, maka ini merupakan penambahan anggaran ke sekian kalinya yang dilakukan oleh pemerintah sepanjang tahun 2021.
Sebelumnya diketahui bahwa anggaran kesehatan hanya Rp 176 triliun. Kemudian dinaikkan menjadi Rp 214.9 triliun, naik Rp 38.9 triliun.
Baca Juga: Kondisi Pria yang Mencoba Bunuh Diri di Balai Kota Bandung Terus Membaik
Dengan kenaikan tersebut, alokasi anggaran PEN pun ikut naik dari Rp 699 triliun menjadi Rp 744.7 triliun.
“Untuk 2021 ini, kita bahkan meningkatkan jumlah alokasi anggaran untuk PEN dari Rp 699 triliun menjadi Rp 744,7 triliun, sebagian sangat besar untuk alokasi kesehatan,” jelas Menkeu.
Tidak berhenti di situ, pemerintah dikabarkan juga akan meningkatkan belanja untuk bantun sosial (bansos) Rp 187.84 triliun demi membantu masyarakat menghadapi pandemi Covid-19 di tengah kebijakan PPKM Level 4.
Baca Juga: PPP Heran Dengan Sikap Demokrat Terkait Pesawat Kepresidenan: Biru Juga Berbau Politis
Sebagai informasi, per Rabu, 4 Agustus 2021 tercatat ada 35.867 penambahan baru kasus positif Covid-19.
Dengan demikian jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air telah mencapai 3.532.567 sejak pertama kali diumumkan pada Maret 2020 lalu.
Selanjutnya, pasien yang dinyatakan sembuh bertambah sebanyak 34.251 orang. Sehingga total pasien yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Tanah Air menjadi 2.907.920.
Sementara, total kematian akibat Covid-19 telah mencapai 100.636 jiwa setelah terjadi penambahan 1.747 orang meninggal. ***