Anggaran Ibu Kota Baru Capai Rp466 Triliun, Aset Negara Mulai Dihitung Meski Covid-19 Masih Menyerang

13 September 2021, 18:23 WIB
Pradesain Ibu Kota baru Indonesia. /Instagram/@jokowi

GALAJABAR – Pemerintah tetap melanjutkan pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur meski pandemi Covid-19 masih terjadi.

Pemindahan ibu kota tersebut diperkirakan membutuhkan dana mencapai ratusan triliun.

Jumlah uang yang tidak sedikit itu membuat pemerintah mulai menghitung aset negara yang bisa dimanfaatkan untuk mendanai pemindahan.

Baca Juga: 6 Artis Korea dengan Haters Paling Banyak, Ada yang Diancam Dibunuh hingga Dituding Illuminati

Direktur Barang Milik Negara, Encep Sudarwan menyampaikan, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu tengah mengkaji terkait pemanfaatan aset negara di kementerian dan lembaga yang ada di Jakarta.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk menyesuaikan pemanfaatan aset dengan tata ruang di Jakarta.

“Sedang kaji aset ini bagusnya diapain, mekanismenya apa, investornya dari mana, dan berapa kira-kira perolehan rupiahnya.”

Baca Juga: Kode Redeem FF 13 September 2021: Dapatkan Item Langka Ini Secara Gratis, Ada M60, Ribuan Diamond, dan Lainnya

“Ini sedang dikaji terus karena ada ribuan dan kami koordinasi dengan Pemprov DKI tentang tata ruang, karena harus sinkron kami jadiin apa nanti tata ruang di DKI jadi apa,” jelas Sudarwan dalam diskusi virtual.

Dirinya mengakui bahwa proses ini memang terkendala akibat pandemi Covid-19.

Namun, proses tetap berjalan hingga saat ini.

Pihaknya telah memetakan pemanfaatan aset masing-masing kementerian dan lembaga sebaiknya dijadikan apa setelah ditinggal ke ibu kota baru.

Baca Juga: Proyek KCJB Memiliki 13 Terowongan, Mirza: Dikerjakan dengan Teknologi Girder Box

Kendati demikian, belum ada kementerian atau lembaga yang secara resmi menyerahkan asetnya.

Sebab, memang belum ada perpindahan ke ibu kota baru.

Sementara, Kementerian PPN/Bappenas sudah mengalokasikan anggaran untuk pemindahan tersebut.

Dalam pagu anggaran tahun 2022 yang ditetapkan sebesar Rp 1,37 triliun, 3,8 persen dari anggaran tersebut atau Rp 52,78 miliar dialokasikan untuk belanja modal, yang salah satunya untuk persiapan pemindahan PNS ke ibu kota baru.

Baca Juga: Harta Jokowi Naik 8,8 Miliar, Demokrat: Selamat Pak, Anda Makin Kaya di Masa Pandemi

Pemerintah juga telah memproyeksikan, pemindahan ibu kota membutuhkan anggaran sekitar Rp466 triliun.

Angka tersebut didapati lantaran pemerintah akan membangun berbagai infrastruktur baru. ***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler