Bela Natalius Pigai, Buni Yani Desak Aparat untuk Memproses Mensos: Risma Juga Bisa, Dia Mau Tembak Orang

6 Oktober 2021, 14:06 WIB
Buni Yani. /Tangkapan Layar Instagram.com/@berita168

GALAJABAR - Laporan Kelompok Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) terhadap cuitan Aktivis HAM Papua, Natalius Pigai ke Polda Metro Jaya mendapatkan tanggapan dari Partai Ummat.

Ketua Partai Ummat, Buni Yani menilai bahwa salah satu menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga layak untuk diproses lebih lanjut.

Menteri yang dimaksud Buni Yani adalah Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini yang baru-baru ini menjadi sorotan karena marah-marah di Gorontalo.

“Kalau Natalius Pigai bisa dilaporkan, mestinya Risma juga bisa,” ujarnya melalui akun Twitter pribadi dilansir Galajabar, Selasa, 5 Oktober 2021.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Arem-arem Mi, Snack Tradisional yang Endeus

Buni Yani menjelaskan, kemarahan Risma terhadap petugas Program Keluarga Harapan (PKH) Gorontalo mengandung ancaman yang berbahaya.

Sebab, eks Walikota Surabaya itu secara blak-blakan mengancam akan menembak sosok yang dia ancam.

“Risma mengancam mau menembak orang,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pigai menjadi sorotan usai membuat cuitan terkait Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Politisi Partai Demokrat Akui Keseleo Lidah Soal Gus Dur dan Megawati

“Jgn percaya org Jawa Tengah Jokowi & Ganjar,” katanya melalui Twitter @NataliusPigai2 pada Jumat, 1 Oktober 2021.

Menurutnya, mereka telah melakukan berbagai hal yang membuat masyarakat menderita, khususnya rakyat Papua.

“Mrk merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat papua, injak2 harga diri bangsa Papua dgn kata2 rendahan Rasis, monyet & sampah. Kami bukan rendahan. kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Sy Penentang Ketidakadilan),” pungkasnya berpendapat.

Baca Juga: 3 Resep dan Cara Membuat Omelet : Menu Sarapan Mewah Modal Telur, Sehat dan Bernutrisi

Sementara, beredar video yang memperlihatkan Risma marah-marah hingga mengancam menembak koordinator penyalur bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH)  Kabupaten Gorontalo.

Kemarahan Risma itu dipicu akibat ada data penerima bantuan yang dinilai tidak beres.

Aksi Risma yang murka itu pun sempat terekam video amatir yang berdurasi sekitar 1 menit 18 detik. Hingga akhirnya video ini beredar di sejumlah media sosial (medsos). ***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler