HRS Serukan Boikot Irjen Fadil dan Letjen Dudung, PKB: Sia-sia dan Dapat Memicu Masalah Baru

11 November 2021, 19:52 WIB
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid /Instagram/@jazilulfawaid_real

GALAJABAR – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menanggapi seruan yang disampaikan oleh Habib Rizieq Shihab (HRS) baru-baru ini.

Seruan yang dimaksud adalah seruan dari HRS untuk memboikot Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, dan Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman.

Menurut Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid seruan tersebut merupakan tindakan sia-sia, sebab belum tentu ulama lain mau mengikutinya.

Baca Juga: Target Juara Piala AFF, Tapi Pemanggilan Pemain Timnas Dibatasi, Kini PSSI Malah Ancam Pecat STY Kalau Gagal

“Hemat saya itu tindakan sia-sia dan seruan sepihak yang ulama lainnya belum tentu mengikutinya,” katanya kepada wartawan, Selasa, 9 November 2021.

Alih-alih diikuti pihak lain, Jazilul mengatakan bahwa pemboikotan Irjen Fadil dan Letjen Dudung justru memicu masalah baru.

Sebab, kata dia, pemboikotan dari HRS dilakukan tanpa dasar yang meyakinkan.

Baca Juga: Diguyur Hujan Lebat, Rumah Oma di Cimahi Langsung Roboh

“Malah dapat memicu masalah baru dengan menuduh sebagai 'penjahat HAM' tanpa dasar yang meyakinkan,” tuturnya.

Lebih lanjut, PKB menyerahkan sepenuhnya kepada Fadil dan Dudung untuk menyikapi seruan HRS itu.

Namun, Jazilul mengingatkan bahwa situasi dan kondisi masyarakat yang tenang lebih penting.

“Terserah Pak Fadil dan Pak Dudung, mau bersikap, memaafkan atau memperkarakan. Memberi maaf tentu lebih mulia, dan keadaan lebih tenang,” ungkapnya.

Baca Juga: Salah Sebut Nama Legenda AS Roma, Angel Karamoy Bikin Satu Studio Ngakak: Aku Suka dari Italia itu Tito

Diketahui, HRS menyampaikan seruan pemboikotan terhadap dua tokoh tersebut melalui kuasa hukumnya, Ichwan Tuankotta.

"Itu disampaikan saat kami, tim kuasa hukum, menjenguk beliau di Bareskrim Kamis minggu lalu, Habib sehat wal afiat," kata Ichwan kepada wartawan, Selasa, 9 November 2021.

Seruan tersebut dibuat dalam bentuk poster. Ada foto Habib Rizieq, Irjen Fadil dan Letjen Dudung dalam poster berisi seruan boikot itu.

Tertulis dengan jelas, ‘Boikot Fadil & Dudung’.

Ternyata, HRS menyuarakan hal ini karena dirinya menilai Fadil dan Dudung terlibat dalam kasus KM 50 yang menewaskan enam laskar Front Pembela Islam (FPI).

Baca Juga: Hari Jomblo Sedunia Jatuh pada 11 November, Ini 6 Manfaat Positif Menjadi Seorang Jomblo

“Diingatkan kembali kepada segenap habaib, ulama, kyai, da'i, tokoh Islam dan umat tentang seruan IB-HRS sejak peristiwa tragedi KM 50.”

“Jangan undang Fadil Imran dan Dudung dalam acara apapun. Jika ada acara dihadiri Fadil dan Dudung maka bubar saja...!! Tinggalkan...!! Karena Fadil dan Dudung "penjahat HAM" terlibat penyiksaan dan pembantaian 6 Laskar FPI pengawal IB HRS di rumah penyiksaan,” demikian yang tertulis di poster. ***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler