Dampak Kebakaran di Kilang Cilacap, Warga Sekitar Masih Mengungsi

14 November 2021, 09:53 WIB
Kebakaran Kilang Pertamina, bersamaan dengan hujan lebat pada Sabtu, 13 November 2021 /Antaranews.com/

GALAJABAR - Dampak kebakaran di Tank 36 T-102 yang berisi komponen Pertalite, sejumlah warga yang tinggal di sekitar Unit PT Refinery Pertamina Internasional (KPI) Cilacap, Jawa Tengah, telah dievakuasi.

Pantauan ANTARA di Cilacap, Minggu 14 November 2021, sejumlah rumah warga di sekitar Ring I Kilang Cilacap, terutama di lingkungan RT 01 RW 03 dan RT 02 RW 07, Desa Lomanis, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, masih tampak belum ada aktivitas warga.

Sementara itu, hujan ringan hingga sedang masih mengguyur wilayah Cilacap.

Menurut salah seorang warga, Komudi (59), ibu rumah tangga dan anak-anak mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat atau tempat lain.

Baca Juga: Tangki Kilang Cilacap yang Dilalap Api Sudah Dilokalisir

“Saya tinggal di lingkungan RT 02 RW 03, kalau anak saya ada di sini RT 01 RW 03,” ujarnya.

Dijelaskannya, kebakaran di kilang Cilacap tersebut merupakan yang kedua kalinya pada tahun 2021.

Namun saat kebakaran terjadi pada Juni 2021, warga tidak mengungsi karena api relatif kecil dan lokasinya jauh dari pemukiman warga.

Dikatakannya, kebakaran yang terjadi pada Sabtu 13 November 2021 malam itu sama dengan kejadian sebelumnya, yakni saat hujan deras disertai petir.

Baca Juga: Bantai Kazakhstan 8-0, Prancis Juara Grup dan Lolos ke Putaran Final Piala Dunia 2022

Dia juga mendengar ledakan seperti suara sambaran petir yang cukup keras.

"Kalau tidak salah, petir kelima menyambar (ke tangki), suaranya tidak terlalu keras, itu hanya 'jeep'," katanya.

Sementara Area Manager Communications Relations and CSR Refinery Unit (RU) IV Cilacap - PT KPI Cecep Supriyatna mengatakan, pihaknya telah memberikan respons cepat bagi warga yang dikabarkan mengungsi ke dua lokasi, yakni Aula Kelurahan Lomanis dan Masjid Baitul Munir, Lomanis.

Bantuan yang diberikan kepada warga tersebut di antaranya 80 lembar selimut, 16 boks masker medis, 300 boks nasi lengkap dengan ratusan botol air mineral, enam set velbed, dan lima lembar karpet.

"Kami kerahkan seluruh kebutuhan untuk warga yang terpaksa mengungsi akibat insiden ini. Mohon doanya, peristiwa ini bisa segera diatasi," katanya.***

Ia mengatakan berdasarkan data, jumlah pengungsi mencapai 80 orang yang tersebar di Aula Kelurahan Lomanis sebanyak 50 orang dan Masjid Baitul Munir sebanyak 30 orang.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler