Rizal Ramli Heran Indonesia Kurang Agresif Soal Kelautan: Australia Saja Ikuti Langkah Susi Pudjiastuti

3 Desember 2021, 20:17 WIB
Ekonom senior Rizal Ramli. /Instagram @rizalramli.official/

GALAJABAR – Ekonom Senior, Rizal Ramli alias RR menanggapi ancaman yang dilontarkan China terhadap Indonesia.

Pemerintah China dilaporkan melakukan protes bahkan ancaman terhadap pemerintah Indonesia terkait pengeboran minyak dan gas alam di wilayah Laut China Selatan (LCS).

Melalui laporan Reuters, pemerintah China diketahui telah mengirimkan surat kepada Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia.

Baca Juga: Ratusan Warga dan ASN Pemkot Cimahi Berburu Barang Diskon di Bazar Murah

Pengeboran minyak dan gas alam itu disebut bersinggungan dengan klaim "sembilan garis putus-putus" milik China.

Anggota Komisi I DPR RI, Muhammad Farhan mengatakan surat tersebut berisi sedikit ancaman.

“(Surat itu) sedikit mengancam karena itu adalah upaya pertama diplomat China untuk mendorong agenda sembilan garis putus-putus mereka terhadap hak-hak kami di bawah Hukum Laut,” ujarnya dilansir galajabar Jumat, 3 Desember 2021.

Baca Juga: Incaran Pertama Barcelona: Joan Laporta Sebut Pemain Ini Lebih Hebat dari Kylian Mbappe

Meski begitu, Farhan menegaskan bahwa Indonesia tidak akan tunduk dengan ancaman itu. Sebab, wilayah pengeboran itu secara sah merupakan hak milik RI.

“Jawaban kami sangat tegas, bahwa kami tidak akan menghentikan pengeboran karena itu adalah hak kedaulatan kami,” ungkapnya.

Selain protes soal laut, lanjut Farhan, China juga dalam surat terpisah memprotes latihan militer Garuda Shield yang dilakukan bersama Amerika Serikat (AS) bulan Agustus lalu.

China khawatir latihan itu akan mengganggu stabilitas kawasan.

Baca Juga: Akui Tak Bisa Berbuat Banyak, Jika Doddy 'Pisahkan' Makam Vanessa dengan Bibi, Faisal: Dia Merasa Itu Anak Dia

“Dalam surat resmi mereka, pemerintah China mengungkapkan keprihatinan mereka tentang stabilitas keamanan di daerah itu,” imbuhnya.

Menanggapi ini, RR mengaku heran sebab Australia saja telah mengikuti langkah eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti untuk menenggalamkan kapal asing.

“Australia ikuti langkah @susipudjiastuti “tenggelamkan” kapal2 ikan asing,” ujarnya melalui akun Twitter pribadi @RamliRizal pada Jumat, 3 Desember 2021.

Baca Juga: Gus Umar Geram dengan Aksi Mensos Risma Paksa Anak Tunarungu Bicara: Anda Salah, Nurani sebagai Ibu Dimana?

Namun, Indonesia malah kurang agresif menanggapi ancaman-ancaman dari China.

“Lha kok Indonesia malah kurang agresif ?” tandasnya. ***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler