GALAJABAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut sebagai sosok yang ahli marketing sekaligus ahli media sosial (medsos).
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo.
Kata Tjahjo, Jokowi sangat sensitif dengan persoalan yang menyangkut dua hal tersebut (marketing dan medsos).
Tjahjo mulanya mengatakan, semua pemimpin di dunia adalah ahli marketing alias pemasaran. Termasuk pemimpin Indonesia, yakni Jokowi.
“Pak Jokowi itu ahli marketing, ahli medsos. Beliau selalu sensitif dengan masalah-masalah yang berkaitan dengan hal ini,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara Apresiasi dan Penganugerahan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM 2021 di Jakarta dilansir Galajabar, Selasa, 21 Desember 2021.
Sebagai ahli marketing, politikus ini melanjutkan, Jokowi telah menjual ide dan gagasan-gagasannya.
Gagasan tersebut lah yang harus didukung oleh semua level bikokrasi hingga terwujud.
Baca Juga: Liburan ke Turki, Arsy Hermansyah Kenakan Tas Gendong Berbanderol Puluhan Juta
Oleh karenanya, kata Tjahjo, eks Wali Kota Solo itu selalu menekankan agar reformasi birokrasi dilakukan secepat mungkin.
“Ekspektasi Presiden tentang reformasi birokrasi adalah birokrasi yang menciptakan hasil, birokrasi yang lincah, birokrasi yang making deliver,” pungkasnya.
Menanggapi hal ini, politikus Partai Demokrat, Yan Harahap turut membuka suaranya.
Yan Harahap secara blak-blakan menyindir Jokowi yang disebut sebagai ahli marketing dan medsos.
Baca Juga: Luar Biasa, 5 Artis Wanita Indonesia Ini Masuk ke Jajaran 100 Wanita Tercantik di Dunia Tahun 2021
Menurutnya, sudah banyak jalan tol dan beberapa aset negara yang ‘dipasarkan’ oleh Jokowi.
Sindiran ini diucapkan Yan Harahap melalui akun Twitter pribadinya @YanHarahap pada Selasa, 21 Desember 2021.
“Sebagai ahli marketing atau ahli pemasaran, memang denger2 sih sudah banyak jalan tol dan bbrp aset negara yang ‘dipasarkan’,” katanya.
Sontak cuitan Yan Harahap mendapatkan berbagai reaksi dari warganet Twitter. ***