Ini Profil Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi yang Jewer dan Usir Pelatih Biliar Karena Tak Tepuk Tangan

29 Desember 2021, 08:34 WIB
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi /Instagram @edy_rahmayadi/ /

GALAJABAR - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi sedang menjadi bulan-bulanan warganet lantaran tingkahnya yang dinilai gila hormat dan tidak sopan.

Sebagaimana diketahui, Edy Rahmayadi terekam menjewer dan mengusir pelatih Biliar PON Sumatera Utara, Khairuddin Aritonang.

Kejadian tersebut terjadi di rumah dinas Gubernur di Medan pada Senin, 27 Desember 2022 pada saat penyerahan bonus kepada para atlet dan pelatih PON XX.

Baca Juga: TERUPDATE! Harga Emas Hari Ini 29 Desember 2021 di Pegadaian: Antam dan UBS Melonjak Naik

Khairuddin Aritonang atau Coki, seorang pelatih Biliar kedapatan tidak memberikan tepuk tangan pada saat Edy Rahmayadi menyampaikan pidato.

Melihat hal tersebut, Edy Rahmayadi pun memanggil Khairuddin Aritonang untuk maju lalu menjewer dirinya dan mengusirnya dari lokasi pembagian bonus PON XX tersebut.

Tak hanya menjewer dan mengusir Khairuddin Aritonang, Gubernur Sumut itu pun menyebutnya sontoloyo.

"Pelatih gak tepuk tangan, gak cocok pelatih ini, berdiri yang benar kau, sontoloyo kau, udah pulang, tak usah dipanggil lagi, kalau ngak suruh keluar, tak usah di sini," kata Edy sambil menjewer telinga Khairuddin.

Baca Juga: Tips Berkendaran Aman Saat Musim Hujan, Pengendara Wajib Tahu!

Pada saat kejadian tersebut terjadi, para pelatih dan atlet masih menertawakan Khairuddin Aritonang karena dinilai hanya guyonan.

Namun pada saat Edy Rahmayadi mengusir pelatih biliar dalam PON XX itu, para pelatih dan atlet di lokasi pun terdiam lantaran kaget dengan sikap Edy Rahmayadi.

Berikut adalah profil Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi yang menjewer dan mengusir pelatih biliar Khairuddin Aritonang karena tidak tepuk tangan.

Edy Rahmayadi diketahui lahir di Sabang, Aceh pada 10 Maret 1961. Kini dirinya sudah berusia 60 tahun.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat, Rabu, 29 Desember 2021, Waspada Jabar Diguyur Hujan Sepanjang Hari

Edy Rahmayadi merupakan seorang purnawirawan TNI AD. Semasa aktif menjadi anggota TNI AD, Edy pernah bertugas di Kostrad sebagai Panglima Divisi Infanteri Kostrad pada 2014.

Kemudian pada tahun 2015, ia ditunjuk menjadi Panglima Kostrad atau Pangkostrad yang pada saat itu menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang menjadi KSAD.

Saat menjabat Pangkostrad, Edy Rahmayadi terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2016-2020 mengalahkan Moeldoko.

Namun, di tengah masa jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi terpilih menjadi Gubernur Sumatera Utara.

Baca Juga: Mama Sarah Lihat Elsa Temui Irvan dan Jessica, Al Gerak Cepat: Sinopsis Ikatan Cinta 29 Desember 2021

Akhirnya, ia memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketum PSSI pada Januari 2019 dan fokus menjadi Gubernur Sumatera Utara.

Edy Rahmayadi diberikan kepercayaan sebagai Gubernur Sumatera Utara melalui pemilihan kepala daerah yang digelar pada 27 Juni 2018 lalu.***
Area lampiran

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler