Oligarki Makin Jahat, Faisal Basri Desak Rakyat Tarik Tabungan dari Bank: Jahat dan Menyerang Kita

17 Februari 2022, 13:00 WIB
Ekonom senior Faisal Basri /ANTARA/Wahyu Putro

GALAJABAR - Ekonom senior, Faisal Basri mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dengan oligarki saat ini.

Faisal Basri menilai bahwa pandemi Covid-19 telah menjadi dalih pemerintah yang selama ini ‘ugal-ugalan’.

“Nah, jadi ini pandemi (Covid-19) semacam proses pencucian keugal-ugalan pemerintah selama ini,” ujarnya melalui kanal Youtube Refly Harun dilansir Galajabar, Rabu, 16 Februari 2022.

“Oh ini kan gara-gara pandemi (ucap pemerintah), padahal tidak ada urusannya dengan pandemi, menjadi dalih,” sambungnya.

Baca Juga: VIRAL Ayah Atta Halilintar Minta Aurel Hermansyah Lahiran Normal, Berakhir Dihujat Netizen

Faisal Basri lalu menjelaskan bahwa dana yang masuk ke dalam bank sangat tinggi, tetapi kredit yang disalurkan malah rendah.

“Dana masyarakat naiknya seperti ini, kredit yang disalurkan oleh bank turun. Jadi uang berlimpah sebetulnya di bank,” jelasnya.

“Secara nominal pinjaman yang diberikan oleh bank turun, sementara dana masyarakat naik,” imbuhnya.

Uang tersebut tidak disalurkan lagi menjadi kredit, kata Faisal Basri, sebab pemerintah membelanjakannya untuk surat utang pemerintah.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Persib Bandung Seri Keempat Hingga Awal Maret 2022 Liga 1 2021/2022, Catat! Jangan Sampai Lupa

“Nah uangnya itu ditaro (disimpan) di mana oleh bank itu? Dibelikan surat utang pemerintah. Pembeli terbesar surat utang pemerintah adalah bank, yang besar-besar bank BUMN,” ungkapnya.

Akibatnya, uang tidak berputar dan karena itulah ekonomi Indonesia sulit pulih.

“Akibatnya apa? Uang itu tidak berputar kan, kan masyarakat taro uang ke bank, biasanya dikembalikan oleh bank dalam bentuk kredit. Kalau ini beli surat utang pemerintah,” tuturnya.

“Nah itu yang membuat ekonomi tidak pernah bisa pulih. Karena uangnya tidak bergerak di masyarakat. (Uang hanya berputar di) pemerintah, BUMN, pemerintah, BUMN begitu,” tambahnya.

Baca Juga: Ketika Ratu Elizabeth Bergurau Ditanya Kesehatannya: Seperti Kau Lihat, Saya Tidak Bisa Bergerak, Kok Bisa?

Politikus ini mengatakan, masyarakat seolah sedang lesu dan pucat, sementara pemerintah membiarkan bank menyedot darah rakyatnya.

“Intinya masyarakat sedang lesu, kurang darah, pucat. Pemerintah kerjanya membiarkan perbankan untuk nyedot darah masyarakat dan tidak mengembalikan lagi,” paparnya.

Oleh karena itu, Faisal mengajak agar masyarakat menarik uang dari bank sesegera mungkin.

“Kita tarik uang dari bank-bank yang masih mengucurkan dana jor-joran kepada rakyat dan yang merusak lingkungan, kemudian kita jual saham-saham yang kita punya milik mereka. Kita bisa lakukan sekarang,” tegasnya.

Baca Juga: Ini Makna Asmaul Husna: Dzul Jalali wal Ikram, Al Muqsith, Al Jami, Berikut Arab, Latin, dan Terjemahnya

“Kalau tidak, oligarki itu makin jahat dan akhirnya menyerang kita, karena kesalahan kita sendiri. Nah, kesadaran itu harus kita tumbuhkan bahwa kita bisa melawan oligarki,” tandasnya. ***

Editor: Noval Anwari Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler