GALAJABAR - Pengamat politik Rocky Gerung dengan tegas menyebut bahwa Indonesia saat ini sedang berada di ujung kehancuran.
Selai menyebut Indonesia sedang berada di ujung kehancuran, Rocky Gerung juga mengatakan bahwa 'the end of the history' dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah semakin dekat.
Sebelumnya, sejumlah tokoh mahasiswa menyebutkan bahwa 'End Game' dari pemerintahan Presiden Jokowi sedang terjadi.
Hal itu ditandai dengan beberapa faktor sosiologi yang menunjukkan bahwa Indonesia kini sedang berada di ujung kehancuran.
Baca Juga: Tampil di Forbes Indonesia, Setelan Nagita Slavina Sentuh 150 Juta Lebih!
Hal tersebut disampaikan Rocky Gerung melalui sebuah video yang diunggah dalam kanal Youtube Refly Harun pada Senin, 28 Februari 2022.
Rocky Gerung mengatakan bahwa para tokoh mahasiswa tersebut benar bahwa saat ini Indonesia sedang berada di ujung kehancuran.
"Mahasiswa betul, 'End Game' itu memang sedang terjadi. Bukan karena voluntarisme kita, tetapi faktor-faktor sosiologi bergerombol untuk memastikan Indonesia sedang berada di ujung kehancuran," kata Rocky Gerung, dikutip Galajabar dari kanal Youtube Refly Harun pada Senin, 28 Februari 2022.
Baca Juga: 2 Miliarder Rusia Minta Putin Hentikan Serangan pada Ukraina dan Serukan Perdamaian
Rocky Gerung juga mengungkapkan, berita buruk yang dijelaskan oleh para pengurus Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) harus disambut dengan gembira karena berita tersebut merupakan proses pemburukan terhadap rezim Jokowi yang sedang berkuasa saat ini.
"Jadi kalau sekarang dengan berita buruk yang diterangkan oleh lima orang ini (pengurus KAMI), kita justru harus gembira karena memang itu yang kita duga dari awal bahwa ini akan terjadi pemburukan," ujarnya.
Pengamat politik itu pun mengatakan bahwa berbagai berita buruk tentang kondisi Indonesia saat ini merupakan pintu gerbang 'the end of the history' dari Jokowi.
"Sehingga masuk akal jika kita bilang, ini adalah the end of the history dari Jokowi, itu intinya," katanya.
Di sisi lain, Rocky Gerung memberikan apresiasi kepada KAMI yang sudah berusaha untuk mencerdaskan bangsa dengan membagikan pengetahuan berupa filosofi legal reasoning dan political economy.
Dia mengatakan, pengetahuan akan hal tersebut sangat penting karena bangsa Indonesia bahkan elite Istana masih buta huruf dengan hal tersebut.
"KAMI juga mengajar bangsa ini dengan pengetahuan filosofi legal reasoning, political economy, karena bangsa ini buta huruf dengan itu," ujarnya.***