GALAJABAR – Belakangan, usulan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 santer disuarakan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Usulan itu mulanya datang dari Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.
Dengan adanya usulan ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut akan terus menjabat selama satu sampai dua tahun lagi.
Namun, menilik ucapan Presiden pada Rabu, 15 September 2021 lalu, sebenarnya Jokowi sudah menolak wacana perpanjangan masa jabatan.
“Saya sudah bolak-balik menjawab soal itu. Lalu, mau jawab apa lagi?” ujar Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 15 September 2021.
Kendati demikian, Jokowi mengaku menghormati demokrasi yang berlangsung di Tanah Air.
Karena itu, dirinya tidak melarang pendapat dan pernyataan soal masa jabatan presiden di hadapan publik.
“Sekarang begini, ada orang yang mengusulkan. Nggak mungkin saya larang. Karena Ini bagian dari demokratisasi.”
“Wong yang dulu bikin hashtag #2019GantiPresiden saja nggak saya larang. Masa ini saya larang orang beropini dan pendapat. Itu kan terserah mereka,” tuturnya.
Menurut Jokowi, siapa pun boleh mengusulkan hal semacam ini. Namun yang pasti Jokowi sendiri sudah menolak wacana tersebut.
“Sikap saya sama seperti sebelum-sebelumnya, yaitu menolak. Lalu saya harus menjawab apa lagi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Jokowi menilai wacana tersebut buruk baginya, karena akan menciptakan opini bahwa dia orang ambisius.
“Ide itu sebenarnya buruk buat saya. Karena itu akan menciptakan opini Jokowi ambisius, serakah kekuasaan,” ungkapnya.
“Saya tegaskan bahwa saya menolak,” timpalnya menegaskan.
Baca Juga: Rosé BLACKPINK Positif Covid-19, Agensi Batalkan Kegiatan di Luar Negeri
Sebelumnya, Cak Imin sempat membeberkan alasannya sampai mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda.
Menurutnya, langkah tersebut penting dilakukan guna mengawal pemulihan ekonomi yang menurun akibat pandemi Covid-19.
Cak Imin mengaku khawatir gelaran Pemilu 2024 akan mengganggu tren kenaikan ekonomi yang baru dimulai sejak tahun 2021 lalu. ***