Jokowi Akui Lihat Isi Percakapan WA Grup Milik TNI-Polri, Rocky Gerung: Tidak Sopan Presiden Nguping

2 Maret 2022, 16:30 WIB
Rocky Gerung (kiri) sebut Jokowi (kanan) tidak sopan. /Kolase dari YouTube.com/Rocky Gerung Official dan Twitter.com/@KemensetnegRI./ / /

GALAJABAR - Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi kabar terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membaca isi WhatsApp Group (WAG) milik para anggota TNI dan Polri.

Sebagaimana diketahui, pada Selasa, 1 Maret 2022 Presiden Jokowi menghadiri pembukaan Rapat Pimpinan TNI dan Polri Tahun 2022 di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

Dalam rapat pimpinan tersebut Jokowi meminta agar para anggota TNI dan Polri agar tidak terlibat dalam urusan demokrasi di Indonesia.

Jokowi menegaskan bahwa baik TNI maupun Polri tidak bisa sebebas masyarakat sipil sehingga tak bisa ikut campur dalam urusan demokrasi.

Baca Juga: David da Silva Jadi Trending Usai Sumbangkan Dua Gol saat Persib Bandung Taklukan Persija Jakarta 2-0 

"Tidak bisa yang namanya tentara, yang namanya polisi. Tidak ada yang namanya bawahan itu merasa bebas, tidak sama dengan atas, eh tidak boleh," ujarnya dilansir Galajabar dari Antara pada Rabu, 2 Maret 2022.

"Oleh sebab itu, saya minta jajaran TNI, Polri untuk bisa memberikan contoh kepada masyarakat urusan satu ini, kedisiplinan nasional, tapi TNI sendiri juga harus berbenah," lanjutnya.

Kemudian, Jokowi pun menyinggung agar para TNI dan Polri beserta istrinya untuk berhati-hati dalam menggunakan media sosial seperti WhatsApp (WA).

"Hati-hati ibu-ibu kita juga sama, kedisiplinannya harus sama. Tidak bisa Ibu-Ibu memanggil, mengumpulkan ibu-ibu lain untuk memanggil penceramah semaunya atas nama demokrasi," katanya.

Baca Juga: Sempurna! Persib Bandung Raih Poin Penuh Setelah Taklukan Persija Jakarta 2-0, Robert: Pertandingan yang Panas

"Makro, mikro harus kita urus juga. Tahu-tahu undang penceramah radikal, nah, hati-hati. Juga hal kecil-kecil tapi harus mulai disiplinkan, di WA grup. Saya lihat di WA grup. Kalau di kalangan sendiri, kalau dibolehkan dan kalau diteruskan hati-hati," paparnya.

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Rocky Gerung pun menyoroti pernyataan Jokowi yang melihat WA grup milik istri TNI dan Polri.

Rocky Gerung pun berpendapat bahwa yang dilakukan Jokowi adalah contoh tindakan yang kepo tanda parno.

"Ini gila ini. Ini namanya kepo tanda parno. Kan ngapain ngepoin WA grup keluarga TNI? Kan itu bukan resmi kan. Itu kan hanya chatting antara ibu-ibu yang kemudian kesenggol dengan isu IKN dan bergurau disitu," kata Rocky Gerung.

Baca Juga: 6 Negara Paling Sering Terlibat Perang, Ternyata Negara Ini Duduki Posisi 1, Bukan Amerika Serikat

Pengamat politik ini pun menduga bahwa Presiden Jokowi menjadi merasa tidak didukung atas obrolan tersebut.

"Kan itu pembicaraan internal di kalangan WA grup, dan itu sebetulnya tidak sopan kalau presiden nguping pembicaraan disitu," ujarnya.

"Jadi kalau sampai soal-soal semacam itu presiden ikut campur, itu artinya kepercayaan diri beliau udah terganggu. Dia mencurigai semua hal, itu bahaya itu," papar Rocky Gerung.***

Editor: Noval Anwari Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler