Breaking News: Pemerintah Resmi Tetapkan 1 Ramadhan 1443 Hijriah Jatuh pada Ahad 3 April 2022

1 April 2022, 19:40 WIB
Sidang Isbat penetapan 1 Ramadhan 1443 Hijriah. /Tangkapan layar Youtube Bimas Islam Kemenag

GALAJABAR - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) resmi menetapkan 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada Ahad 1 April 2022.

Keputusan tersebut disampaikan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers hasil Sidang Isbat yang digelar di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama Jakarta, Jumat 1 April 2022.

"Hasil Sidang isbat menghasilkan ketetapan bahwa hilal tidak terpantau di sejumlah wilayah pemantauan di Indonesia. Secara mufakat 1 Ramadhan jatuh pada Ahad 3 April 2022," ujar Yaqut.

Baca Juga: Sambut Ramadhan dengan 15 Link Twibbon Kece Ini, Cocok Dijadikan Story di Sosmed! 

Dalam Sidang Isbat tersebut, kata Yaqut, dihadiri perwakilan ormas-ormas Islam, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Komisi VIII DPR RI, para ahli ilmu falaq, dan para duta besar negara-negara Islam yang ada di Indonesia.

"Posisi hilal berdasarkan hisab ketinggian masih berada di 1 hingga 2 derajat. Pemantuaan dilakukan di 101 titik di 34 provinsi di Indonesia. Semuanya tidak melihat hilal," ungkapnya.

Pakar astronomi yang juga anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag, Thomas Djamaluddin mengatakan, secara astronomis, posisi hilal di Indonesia pada saat maghrib, Jumat 1 April 2022 masih berada di bawah kriteria baru MABIMS yang ditetapkan pada 2021, sehingga kemungkinan tidak dapat teramati.

Baca Juga: Ramadhan Tiba! Simak Ide Menu Sahur dan Berbuka Puasa di Sini, Dijamin Lezat! 

"Di Indonesia, posisi hilal awal Ramadan 1443 H terlalu rendah sehingga hilal yang sangat tipis tidak mungkin mengalahkan cahaya syafak (senja), sehingga kemungkinan tidak terlihat," ungkap Thomas, dalam siaran persnya.

Kriteria baru MABIMS menetapkan bahwa secara astronomis, hilal dapat teramati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat. Sementara menurut Thomas Djamaluddin, pada saat Maghrib 1 April 2022, posisi bulan di Indonesia tingginya kurang dari 2 derajat dan elongasinya sekitar 3 derajat.

"Hilal kemungkinan tidak teramati. Kalau ada yang mengklaim melihat hilal, dimungkinkan itu bukan hilal. Secara astronomi klaim itu bisa ditolak," ungkap Peneliti BRIN ini.

Maka, lanjut Thomas, jika data tersebut dikaitkan dengan potensi rukyatul hilal, secara astronomis atau hisab, dimungkinkan awal bulan Ramadan jatuh pada 3 April 2022.***

Editor: Ziyan Muhammad Nasyith

Tags

Terkini

Terpopuler