KPK Tangkap Menteri KP, Inilah Alasan Mengapa Bisnis Lobster Begitu Menggiurkan....

- 25 November 2020, 16:14 WIB
Jenis lobster pasir paling banyak ditemukan di Indonesia dan Vietnam.
Jenis lobster pasir paling banyak ditemukan di Indonesia dan Vietnam. /Image by Orazio Foti from Pixabay

GALAJABAR - Sekali panen bisa meraup ratusan juta rupiah hingga miliaran rupiah. Itulah keuntungan dari bisnis lobster. Tak mengherankan bila bisnis budi daya lobster begitu menggiurkan. 

Ada dua jenis lobster, yaitu lobster air tawar dan lobster air laut. Kedua-duanya memiliki prospek bisnis yang menggiurkan dan menjanjikan keuntungan besar.

Satu kilogram lobster air tawar konsumsi berkisar antara Rp100.000 sampai Rp200.000-an. Sedangkan lobster air laut bisa berada di kisaran ratusan ribu hingga jutaan rupiah, bergantung berat, jenis, dan ukurannya.

Baca Juga: Jalan Tol di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi Siap Dilalui pada Libur Natal dan Tahun Baru     

Lobster air tawar memiliki warna biru yang cerah, hijau kemerahan, dan biru laut. Berbeda dengan lobster air laut yang berwarna merah, hijau, ungu, dan abu-abu. Ciri yang paling mencolok adalah lobster air tawar memiliki capit, sedangkan lobster laut cenderung tidak memilikinya.    

Pada masa Susi Pudjiastuti menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, ekspor benih lobster yang disebut benur sangat dilarang.

Susi pun menerbitkan Permen KP 56/2016 agar bibit lobster tidak lari ke luar negeri. Apalagi Susi khawatir bibit lobster dikuasai dan dikomersialisasi pengusaha bermodal besar.

Baca Juga: Inilah Iis Rosita Dewi, Istri Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo yang Ikut Ditangkap KPK

Hal berbeda dilakukan semenjak Edhy Prabowo menggantikan pos Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah