Network
GALAJABAR - Proses penghitungan suara pada Pilkada Serentak 2020 harus terbuka bagi semua pihak.
Hal itu ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD dalam Konferensi pers monitoring pelaksanaan Pilkada yang ditayangkan melalui Youtube BNPB, Rabu 9 Desember 2020.
"Kalau ada yang curang diberitakan saja, itu biasa. Ini negara demokrasi," tegasnya.
"Agar tidak terjadi keributan saya minta agar dibuka akses, akses ke media massa, dibuka akses ke pemantau, dibuka akses ke quick count, buka aja, yang penting tertib dijaga, agar kita tidak dianggap tertutup, pokoknya terbuka aja," kata Mahfud.
Baca Juga: Gibran Rakabuming dan Istri Nyoblos di TPS 22 Manahan, Lawannya di TPS 8 Penumping
Ia mengungkapkan, proses penghitungan suara memang harus dilakukan secara terbuka. Keterbukaan itu, untuk menghindari polemik.
"Memang aturannya terbuka, dihitungnya terbuka, papannya terbuka, kecuali bilik yang ditutup, itu rahasia bagi masing-masing. Tapi ketika dihitung, ditabulasi dan sebagainya itu supaya terbuka," ucap dia lagi.
Oleh karenanya, Mahfud juga mempersilakan jika ada pihak-pihak yang membuat hitung cepat pada Pilkada 2020 dari penghitungan suara petugas pemilu.
Baca Juga: Raja Maroko Gratiskan Vaksin Covid-19 untuk Seluruh Warganya
"Sekarang kita tidak bisa main-main dengan informasi. Informasi itu bisa berupa berita yang benar, bisa berita hoaks, tapi kita bicara data," tutur Mahfud.
Di sisi lain, ia juga meminta semua pihak terkait untuk tetap waspada pasca-pencoblosan pada Rabu 9 Desember 2020. Ke depan, kata dia, setidaknya masih ada dua tantangan yang bakal dihadapi.
Tantangan pertama, terkait penyebaran Covid-19. Sementara yang ke-dua adalah potensi munculnya ketidakpuasan pasangan calon terhadap hasil Pilkada.
Baca Juga: Pemakaman Pengawal Habib Rizieq Shihab di Megamendung Berjalan Tertib
"Di daerah tertentu ini sampai menimbulkan kekerasan fisik, tapi di daerah lain, ada yang menempuh pengadilan. Oleh sebab itu juga harus diantisipasi dari sekarang," ujar dia.***
