Risma Blusukan Temui Penghuni Kolong Tol Gedong Panjang

- 30 Desember 2020, 13:37 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali blusukan. Pagi ini, ia dan rombongan kecil menemui sekelompok warga yang menjadi penghuni bawah tol Gedong Panjang, Pluit, Jakarta Utara  30 Desember 2020.
Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali blusukan. Pagi ini, ia dan rombongan kecil menemui sekelompok warga yang menjadi penghuni bawah tol Gedong Panjang, Pluit, Jakarta Utara 30 Desember 2020. /Dokumen Kementerian Sosial RI/

GALAJABAR -Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali blusukan. Pagi ini, ia dan rombongan kecil menemui sekelompok warga yang menjadi penghuni bawah tol Gedong Panjang, Pluit, Jakarta Utara  30 Desember 2020.

Kepada penghuni gubuk dan bangunan liar bawah tol,  Risma memotivasi mereka agar memiliki semangat memperbaiki taraf hidup, seraya menawarkan program pemberdayaan.

Risma mempersilakan para pria penghuni bawah tol untuk meneruskan profesi sebagai pemulung. Kepada ibu-ibu akan diajari membuka usaha mikro

Baca Juga: Perancang Busana Pierre Cardin Tutup Usia

Risma menawarkan ibu-ibu untuk mengolah warung lele dimana peternakaannya dan bibit lelenya sudah dikelola di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEGP) “Pangudi Luhur” Bekasi.

“Bapak-bapak engga papa cari uang tetap menjadi pemulung. Nanti, ibu-ibu kita ajari cari uang. Di belakang itu ada lele (halaman belakang BRSEGP “Pangudi Luhur”) nanti kita buat pecel lele. Atau buat yang lain. Nanti kita bisa jual, ya. Kemarin itu di Balai “Pangudi Luhur” itu di pinggir jalan gede. Nanti aku yang ngresmikan. Ya. Penjenengan percoyo lek aku sing ngresmikan lak akeh sing tuku(Anda semua percaya saja, kalau saya yang meresmikan akan banyak yang membeli),” kata Risma, diselingi logat Bahasa Jawa, di hadapan penghuni bawah tol Gedong Panjang, Pluit.

Dalam kunjungan yang didampingi Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat tersebut, Risma juga tak lupa menyapa anak-anak. ”Ayo anak-anak harus jadi anak pinter. Nanti ibu kasih beasiswa ya. Buktikan kalau kalian bisa menjadi sukses meskipun saat ini menjadi penghuni kolong tol,” katanya.

Baca Juga: Ungkap Kasus Korupsi, KPK Gandeng 10 Lembaga Penegak Hukum Luar Negeri

Kepada warga setempat Risma menekankan bila mau merubah nasib memang harus melalui pendidikan. Risma menyatakan, telah melakukan langkah-langkah serius dan nyata untuk membuka akses pendidikan bagi anak-anak dari kalangan kurang mampu selama menjadi Wali Kota Surabaya.

Seperti anak pemulung tukang batu, tukang tambal, tukang pijat. “Mereka sudah banyak yang menjadi sarjana. Nanti saya berikan beasiswa. Nanti saya beli barang-barang yang dikumpulkan ini. Saya ini ibunya pemulung,” katanya.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x