Banjir Kalimantan Selatan Makin Parah, #PrayforKalSel Membahana di Twitter

- 14 Januari 2021, 14:22 WIB
Sejumlah warga melintasi banjir di Desa Sungai Raya, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa (12/1/2021). Ribuan rumah di enam desa Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar, Provinsi Kalsel, terendam banjir setinggi 50 cm hingga dua meter akibat intensitas curah hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan Sungai Riam Kiwa meluap.
Sejumlah warga melintasi banjir di Desa Sungai Raya, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa (12/1/2021). Ribuan rumah di enam desa Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar, Provinsi Kalsel, terendam banjir setinggi 50 cm hingga dua meter akibat intensitas curah hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan Sungai Riam Kiwa meluap. /Foto Antaranews Kalsel/Bayu Pratama S.


GALAJABAR - Hujan yang terus mengguyur secara merata di Kalimantan Selatan (Kalsel) membuat banjir di beberapa kabupaten dan kota semakin parah dengan ketinggian air mencapai dua hingga tiga meter. Doa netizen melalui tagar PrayforKalSel pun membahana di Twitter,

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel Mujiyat mengatakan, Rabu, kondisi terparah masih terjadi di dua kabupaten yaitu Banjar dan Tanah Laut.

"Sejak tadi malam hingga sepanjang siang hari ini hujan masih mengguyur dengan intensitas cukup tinggi, sehingga debit air tak menyurut bahkan terus meninggi," kata dia di Martapura.
Baca Juga: NU Jawa Barat Berduka Atas Wafatnya Syekh Ali Jabar
Ribuan rumah di 10 kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Banjar kini terendam dengan ketinggian air bervariasi. Dimana Kecamatan Pengaron, salah satu yang terparah ketinggian airnya mencapai dua hingga tiga meter.

Mujiyat mengungkapkan seluruh tim SAR gabungan kini bahu membahu melakukan proses evakuasi warga. Dimana anak-anak, wanita dan lanjut usia jadi prioritas diselamatkan.

"Kami ingatkan masyarakat agar mau dievakuasi karena kondisi banjir saat ini belum ada tanda-tanda surut lantaran hujan yang terus terjadi," tegasnya.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber dalam Kenangan, Hafal Alquran dalam Usia 11 Tahun
Belum ada laporan korban jiwa dari bencana banjir yang terjadi. Untuk itulah, pentingnya kesigapan petugas melakukan evakuasi dengan cepat.

"Ada beberapa warga yang kedapatan tengah sakit dan terbaring lemah di rumah. Ini juga jadi prioritas kami dievakuasi dan langsung dibawa ke rumah sakit atau tempat lebih aman," tandasnya. (Penulis: Endan Suhendra)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah