Pulau Tikus? Jangan Terkecoh Namanya, Pulau Ini Punya Potensi Menjadi Destinasi Wisata Tingkat Nasional

- 3 Februari 2021, 14:57 WIB
Pulau Tikus
Pulau Tikus /ANTARA/

GALAJABAR - Masuk ke kawasan Provinsi Bengkulu, Pulau Tikus bisa dijangkau dengan menggunakan kapal wisata dari Kelurahan Pasar Bengkulu dan Malabero. 

Dengan waktu tempuh sekitar 40 menit, pengunjung sudah bisa menginjakkan kaki di pulau seluas 0,5 hektare yang ditopang terumbu karang ini. Siapkan saja ongkos perjalanan sekitar Rp100 ribu hingga Rp150 ribu untuk pulang pergi.

Saat ini, pulau tersebut sedang berusaha dieksplorasi oleh pengurus Raflesia Bengkulu Diving Center (RBDC) karena memiliki potensi wisata selam.

Baca Juga: Jabar Masuk Provinsi Terdepan Sasaran Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua

"Kami melakukan eksplorasi wisata selam di Pulau Tikus untuk mengembangkan potensinya menjadi tujuan wisata nasional," kata Ketua RBDC, Jeka Mandiri, dikutip Galajabar dari Antara, Rabu, 3 Februari 2021.

Oleh karena itu, RDBC mengadakan serangkaian pelatihan selam A1 dan A2, pelatihan sciencetific diving, pelatihan technical diving dan pelatihan foto di bawah air, untuk persiapan eksplorasi pada 11 Februari hingga 13 Februari. 

Jeka berharap Pulau Tikus menjadi salah satu destinasi wisata nasional.

Baca Juga: Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Dituding Sebagai Salah Satu Otak Gerakan Kudeta Partai Demokrat

"Kami juga akan menggandeng berbagai pihak untuk mendukung kegiatan ini," ungkapnya.

Ia mengatakan, kegiatan ini terbuka untuk masyarakat Bengkulu atau luar Bengkulu dengan biaya berkisar Rp2,5 juta hingga Rp4 juta.

Dengan biaya tersebut, peserta akan mendapatkan sertifikat, transpor, konsumsi, peralatan, penginapan (tenda), ilmu, dan teman baru.

Baca Juga: AC Milan Tambah Skuad 4 Pemain Guna Mengarungi Sisa Kompetisi Musim Dingin

Masyarakat yang ingin mengikuti eksplorasi Pulau Tikus dapat menghubungi RBDC Bengkulu.

Kegiatan eksplorasi ini, tegasnya, tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan mewajibkan peserta menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

"Karena saat ini masih pandemi Covid-19 dan guna menghindari penyebaran maka kami menerapkan prokes kesehatan yang ketat," ujarnya. ***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x