GALAJABAR - Ahli ekonomi, Kwik Kian Gie akhirnya buka suara terkait kebebasan berpendapat di Indonesia.
Dalam cuitan yang ia unggah di akun Twitter-nya, ia mengaku merasa takut untuk mengemukakan pendapatnya. Padahal, pendapat yang ia sampaikan bermaksud baik untuk memberi alternatif.
“Saya belum pernah setakut saat ini mengemukakan pendapat yang berbeda dengan maksud baik memberikan alternatif,” tulisanya dikutip Galajabar dari Twiter @kiangiekwik pada 6 Januari 2021.
Baca Juga: Setelah Tenaga Kesehatan, Inilah Sasaran Selanjutnya yang Akan Divaksin Covid-19 di Jawa Barat
Lebih lanjut, ahli ekonomi tersebut juga menyayangkan sikap para buzzer yang menyerang masalah pribadi yang tidak ada kaitannya dengan permasalahan.
“Langsung saja di-buzzer habis-habisan, masalah pribadi diodal-adil,” tulisnya.
Tidak hanya itu, Kwik juga sempat membandingkan kebebasan yang ia rasakan pada zaman Soeharto dan Jokowi.
Di zaman Soeharto, Kwik menilai ia merasa diberi keleluasaan dalam berkomentar kepada pemerintah. Bahkan, komentar dan kritik yang tajam, tidaklah menjadi masalah.