Network
GALAJABAR - Direktur Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan telah merilis hasil survei LSI mengenai evaluasi publik terhadap kondisi nasional dan peta awal Pemilu 2024.
Berdasarkan survei tersebut, terdapat tiga nama yang menduduki peringkat teratas calon Presiden RI 2021. Ketiga nama tersebut yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.
Dilansir Galajabar dari Antara ketika LSI menanyakan kepada responden tanpa menyuguhkan daftar nama, masyarakat secara spontan paling banyak menjawab Joko Widodo dengan jumlah 18 persen.
Baca Juga: Antisipasi Flu Burung, Dispangtan Kota Cimahi Adakan Vaksinasi Unggas
"Jika pemilihan dilakukan saat ini, secara spontan Joko Widodo paling banyak disebut, 18 persen. Kemudian Prabowo Subianto 12 persen, Anies Baswedan 5,7 persen, Ganjar Pranowo 3,5 persen," kata Djayadi dilansir Galajabar dari Antara pada Selasa, 23 Februari 2021.
Setelah tiga nama tersebut, selanjutnya disusul oleh Sandiaga Uno 2,6 persen, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 2,5 persen, Tri Rismaharini 2,3 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 1,4 persen, dan Ridwan Kamil 1,1 persen.
Sedangkan nama lainnya masih berada di bawah angka satu persen dan jumlah masyarakat yang masih belum menjawab sebanyak 45,3 persen.
Baca Juga: Wakil Ketua DPR Kecam 2 Anggota Polri Diduga Jual Senjata ke KKB di Papua
"Sementara pada simulasi semi terbuka dengan menunjukkan daftar 29 nama tanpa Joko Widodo dan responden boleh menyebutkan nama lain, Prabowo Subianto paling unggul 22,6 persen," ujarnya.
Disusul Ganjar Pranowo 10,6 persen, Anies Baswedan 10,2 persen, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 7,2 persen, Sandiaga Uno 6,9 persen, Tri Rismaharini 5,5 persen, Ridwan Kamil 5 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 4,8 persen, dan nama lainnya masih berada di bawah angka 3.
Sementara jumlah masyarakat yang belum menjawab terdapat sekitar 10,4 persen.
Baca Juga: Pernikahan Vicky Prasetyo dengan Kalina Bukan Dibatalkan Melainkan Diundur
Menurutnya, para responden memilih nama-nama tersebut lantaran mereka tegas atau berwibawa, merakyat, jujur, serta bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). (Penulis: Sartika Rizki Fadilah)***
