Iwan Fals Singgung Soal Polisi Mabuk di Cengkareng Hingga Kerumunan Jokowi di NTT

- 26 Februari 2021, 08:42 WIB
Musisi Iwan Fals.
Musisi Iwan Fals. /Instagram/@iwanfals/

 

GALAMEDIA – Musisi Iwan Fals yang dikenal sering mengkritik rezim lewat lagunya di masa Soeharto, memberi tanggapan soal polisi mabuk dan kerumunan Jokowi.

Ia menyinggung anggota polisi yang melakukan penembakan di Cengkareng Barat pada Kamis, 25 Februari 2021.

“Walah polisi mabuk nembak 4 orang, 3 meninggal, 1 luka-luka, di kafe Cengkareng, jelang subuh dini hari ini tadi,” cuitnya di akun Twitter @iwanfals, 25 Februari 2021.

Baca Juga: Ciptakan Single Baru, Natta Reza Kisahkan Perjalan Menunggu Buah Hati Bersama Wardah Maulina

Kemudian, Iwan Fals mempertanyakan soal Bripka CS sebagai anggota polisi tetapi malah mabuk dan merasa heran kafe tetap buka di masa pandemi.

“Kenapa polisi itu mabuk ya? Kok pandemi-pandemi gini kafe buka?” ucapnya.

Lalu, penyanyi lagu "Bento" tersebut menganggap bahwa mungkin masyarakat sudah merasa bosan.

Baca Juga: Tanggapi Kerumunan di NTT, Ketua Nasdem Irma: Kerumunan Jokowi dan HRS Berbeda

“Wah, gawat udah pada bosen kali ya?” tanyanya.

Selain kasus penembakan yang dilakukan Bripka CS, Iwan pun menyinggung soal kerumunan saat Jokowi mengunjungi Maumere, NTT.

“Presiden aja kangen bagi-bagi buku di tengah kerumunan. Semoga kita lebih sabar lagi,” katanya.

Baca Juga: PPnBM 0 Persen Mulai Maret 2021, Marzuki Alie : Nilai Kebijakan Ini Tidak Untungkan Rakyat Indonesia

Atas cuitannya tersebut, warganet kemudian ikut berkomentar menanggapi Iwan Fals dengan beragam cuitan.

“Kata berita gagah perkasa, apalagi sedang kokang senjata. Serdadu bagaikan peluru, tekan picu melesat tak ragu,” ujar akun Twitter @CNursoleh.

Kemudian akun @berlianews menyinggung kasus penembakan terhadap enam orang laskar Front Pembela Islam (FPI) yang dihubungkan dengan tewasnya tiga orang ulah Bripka CS.

Baca Juga: Wakil Ketua DPR Kecam Aksi Bripka CS yang Tembak 4 Orang di Cengkareng Barat

“6 orang mati ditembak masih sedikit, ditambah 3 supaya banyak,” ujarnya.

Selain itu, ada pula warganet yang mengatakan bahwa negeri ini sedang dalam keadaan susah dan amburadul.

“Negeri sedang sudah dan amburadul bang. Wajahnya tampak kusam,” cuit akun @Andihilman.

Sebagaimana diketahui, kasus penembakan yang terjadi di Kafe RM Cengkareng dilakukan oleh Bripka CS yang saat ini berstatus tersangka.

Baca Juga: Akan Dilantik Menjadi Wali Kota Solo, Inilah Profil Gibran Rakabuming Raka

Peristiwa tersebut sekitar pukul 04.00 WIB dini hari Kamis, 25 Februari 2021 saat Bripka CS akan melakukan pembayaran setelah kegiatan minumnya selesai.

Polda Metro Jaya menyatakan bahwa Bripka CS sedang dalam keadaan mabuk dari pukul 02.00 WIB saat memulai konsumsi alkohol di kafe tersebut.

Sehingga ketika akan melakukan pembayaran, diduga terjadi cekcok dengan pelayan kafe, Bripka CS mengeluarkan senjata api dan membunuh tiga orang.

Baca Juga: Cocok untuk Ngemil : Resep Makanan Viral Dimsum Ayam Ala Chef Devina Hermawan

Selanjutnya terkait kerumunan Jokowi, diketahui bahwa Presiden sedang melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur pada Rabu, 24 Februari 2021.

Ia akan meresmikan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka dan meninjau area lumbung padi di Desa Makata Keri, Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah.

Namun saat kunjungan tersebut, masyarakat berbondong-bondong menyambut Jokowi dan terjadi kerumunan. (Penulis: Naufal Althaf M.A.)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah