Annisa Pohan Pertanyakan Sikap Pemerintah Pasca AHY Ditikung Moeldoko di KLB

- 6 Maret 2021, 17:26 WIB
Annisa Pohan selaku istri AHY, mempertanyakan sikap pemerintah yang dianggap mendiamkan adanya KLB.
Annisa Pohan selaku istri AHY, mempertanyakan sikap pemerintah yang dianggap mendiamkan adanya KLB. /Instagram/@anbusayudhoyono/

GALAJABAR – Pasca terpilihnya Kepala  Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB, Annisa Pohan istri dari AHY tak dapat menyembunyikan kekecewaannya.

Dirinya mempertanyakan sikap dan keberadaan pemerintah yang dianggap membiarkan Kongres Luar Biasa (KLB) diselenggarakan secara ilegal.

Annisa menyebutkan pemerintah telah melakukan pembiaran terhadap pihak yang berusaha merusak sebuah partai politik.

Baca Juga: Wow, Cuitan Pertama Sudah Dihargai 100.000 Dolar AS

“Ketika sebuah partai politik diambil haknya secara paksa dengan melanggar konstitusi, lebih lagi ada ‘pembiaran’ dari yang punya kuasa,” cuitnya pada akun Twitter @AnnisaPohan, 5 Maret 2021.

Dia pun mempertanyakan siapakah yang menjadi pelindung jika permasalahannya jauh lebih kompleks.

“Apalagi dengan hak rakyat kecil? Siapa yang akan lindungi? Apakah kita akan terus diam?” ucapnya menyindir pemerintah Jokowi.

Baca Juga: Selebgram dan Influencer Cantik Indonesia yang Wajib Kamu Follow, Salah Satunya Rachel Vennya

Kemudian, Annisa menyebutkan jika keadilan di Indonesia sudah hilang dan sulit ditemukan kembali.

“Saya sadar, sudah lama keadilan pergi dari negara ini dan tidak pernah kembali. Itu karena kita hanya menjadi penonton pasif,” ucapnya.

Cuitannya tersebut kemudian mendapatkan tanggapan yang beragam dari warganet.

Salah seorang warganet menyinggung masalah kematian laskar FPI sebagai bentuk kezaliman penguasa yang tidak adil.

Baca Juga: Usulan Stadion Manahan Jadi Venue Final Piala Menpora 2021 Dipertimbangkan PT LIB

“Baru tau rasanya dizalimi ya mba, kita rakyat kecil sudah puas dizolimi oleh para penguasa. Ayo maju ke depan melawan ketidakadilan. Dan bayangkan juga bagaimana perasaan para orangtua dan keluarga para syuhada 6 laskar FPI,” ucap @BachTmm.

Selan itu, warganet lain turut menyinggung soal ketidakadilan dan kezaliman lainnya kepada masyarakat.

“Kezaliman tidak hanya beberapa menit terjadi di negara kita mbak. Sudah lama, mungkn mbak baru terasa saat ini saat karena adanya masalah dalam beberapa partai. Rakyat sudah terseok-seok ngadepin kejinya penguasa,” kata @HopeUtheone.

Baca Juga: Sejarah Berdirinya Kota Depok

Sebagaimana diketahui, sebagian kader Partai Demokrat melaksanakan KLB di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat, 5 Maret 2021.

Dari hasil tersebut, KSP Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat yang dianggap menggeser posisi AHY.***

 

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah