Barikade Gus Dur Sindir SBY yang Mengaku Selama Jadi Presiden Tak Pernah Merusak Partai Lain, Nah Lho ?

- 6 Maret 2021, 14:51 WIB
Ketua DPP Barikade Gus Dur   Priyo Sambadha yang merupakan Ketua DPP Barikade Gus Dur
Ketua DPP Barikade Gus Dur Priyo Sambadha yang merupakan Ketua DPP Barikade Gus Dur /https://twitter.com/PSambadha//

GALAJABAR - Membahas Partai Demokrat seolah tak akan ada habisnya, setelah kemarin KLB Partai Demokrat memilih Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang baru.

KLB yang  berlangsung di Deli Serdang, Sumatera Utara itu  dianggap bodong alias abal-abal.

Di sisi lain, kubu AHY langsung menggelar konferensi pers, buntut dari apa yang terjadi dengan Partai Demokrat yang menjadi dua kubu.

Baca Juga: Selebgram dan Influencer Cantik Indonesia yang Wajib Kamu Follow, Salah Satunya Rachel Vennya

Dalam konferensi pers tersebut, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengaku tidak pernah mengganggu apalagi merusak partai lain selama dirinya menjadi presiden.


"Saya benar-benar tidak menyangka karena sewaktu selama 10 tahun saya memimpin Indonesia dulu, baik pribadi maupun Partai Demokrat yang saya bina tidak pernah mengganggu dan merusak partai lain seperti yang kami alami saat ini," ujarnya saat konferensi pers, Jumat 5 Maret 2021 malam.

Namun dari pengakuan SBY tersebut justru menjadi polemik baru hingga menjadi sorotan dari semua kalangan, bahkan banyak yang mengaitkan dengan nama Gus Dur hingga menjadi trending di Twitter.

Baca Juga: Sejarah Berdirinya Kota Depok

Jejak digital memang sangat kejam, saat dualisme yang terjadi pada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada tahun 2008 lau, pemerintah justru mengesahkan PKB versi Muhaimin Iskandar.

Priyo Sambadha yang merupakan Ketua DPP Barikade Gus Dur, menegaskan jika saat itu keputusan pengadilan memutuskan kembali ke awal, yaitu Gus Dur tetap sebagai Ketua Dewan Syuro dan Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum Tanfidz.

Namun setelah keputusan pengadilan tersebut, tiba-tiba saja Muhaimin Iskandar mengubah struktur pengurus DPP PKB secara pihak dengan mengganti Gus Dur oleh KH Aziz Mansyur.

Baca Juga: Benang Merah: Harapan dan Keistimewaan (Chapter 16)


"Keputusan pengadilan memutuskan kembali ke awal: #GusDur tetap sebagai Ketua Dewan Syuro dan MI sebagai Ketua Tanfidz, tapi kemudian Muhaimin secara sepihak mengubah struktur pengurus DPP. Gus Dur digantikan KH Azis Mansyur," ujarnya.  

Lebih lanjut, Priyo Sambadha juga menyoroti pemerintah dalam hal ini kepemimpinan Presiden SBY yang saat itu justru mengesahkan PKB versi Muhaimin.

"Dan lebih hebatnya disahkan oleh pemerintah saat itu," jelasnya.

Dari keterangan Priyo Sambadha tersebut, menjadi banyak pertanyaan dari publik kenapa SBY bisa dengan mudah menganggap dirinya tak pernah merusak partai lain.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 6 Maret 2021: Elsa Akan Jujur, Apakah Al Segera Menemukan Andin?

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah