Network
GALAJABAR - Dikabarkan pemerintah telah mengeluarkan kebijakan impor beras sejumlah 1 juta ton. Pemerintah akan menggunakan impor beras tersebut untuk menambah cadangan, atau dikenal dengan istilah iron stock.
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi telah mengantongi izin pelaksanaan impor beras untuk iron stock tersebut.
"Ini sudah kita sepakati, sudah kita perintahkan waktu tempat dan harga di tangan saya," kata Lutfi dalam konferensi pers yang dikutip Galajabar pada Jumat, 5 Maret 2021.
Baca Juga: 10 Aktor Bollywood Dengan Bayaran Termahal Bisa Sampai Triliunan!
Dalam pernyataan tersebut maka sudah dipastikan kebijakan impor beras tersebut juga telah mendapat persetujuan dari presiden Jokowi.
Hal tersebut bertentangan dengan pernyataan Jokowi yang mengecam kebijakan impor, ketika masih mencalonkan diri sebagai presiden pada 2014 silam.
Dalam kampanye Jokowi bersama Jusuf kala, Jokowi akan menolak impor beras karena hal tersebut dianggap bisa menyesengsarakan rakyat.
Jokowi pada saat itu berjanji, jika dirinya terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia, akan berani menghentikan impor pangan.
Baca Juga: Siap-siap! Para Pencari Kerja Akan Diberi Fasilitas Spesial seperti di Korea, Apakah Itu?
Lebih dari itu, karena Indonesia dianggap mempunyai tanah yang subur, Jokowi juga mengatakan bahwa seharusnya Indonesia menjadi negara yang mampu mengekspor bukan mengimpor.
"Nanti Jokowi dan JK yang jadi presiden dan wakil presiden, kita harus berani stop impor pangan, stop impor beras, stop impor daging, stop impor bawang, stop impor kedelai, stop impor sayur, stop impor buah, stop impor ikan. Kita ini semuanya punya, harusnya kita ini bisa ekspor," kata Jokowi yang dikutip Galajabar pada Rabu, 17 Maret 2021, dari video Youtube yang diunggah oleh akun janua yono.
Jokowi juga pernah memarahi beberapa pihak yang menurutnya menghendaki dan menyenangi impor.
Baca Juga: Mudik Lebaran Diizinkan, Satgas Covid-19 Mengingatkan Masyarakat untuk Bijak
Seperti dalam keterangannya yang diambil dari video twitter @bujang_karung pada Rabu, 17 Maret 2021, adalah sebagai berikut:
"Impor dikit-dikit ngimpor. Kenapa ga dikejar produksinya saja, karena masih ada yang masih seneng impor! Karena ada yang hobinya impor untungnya gede. Kita ini sangat melimpah, nah ini yang seneng impor ini ya," ujar Jokowi.
Di samping itu, janji dan pernyataan Jokowi mengenai penolakan terhadap impor pangan masih belum terealisasi.
Baca Juga: Termasuk GTA San Andreas, Ini Dia Rekomendasi 10 Game PS2 yang Masih Layak Dimainkan pada 2021
Hal tersebut dibuktikan dengan tindakan melakukan impor beras pada tahun 2018.
Kemudian pada tahun ini 2021, Mendag telah mengantongi izin untuk melakukan impor beras.
