Tidak Hanya Demokrat, Ternyata Moeldoko Sempat Menaruh Hati dengan Partai Ini

- 19 Maret 2021, 16:14 WIB
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko.
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko. /M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO

GALAJABAR - Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Partai Demokrat, Yan Harahap merasa tidak heran dengan manuver politik yang dilakukan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko kepada Partai Demokrat.

Menurutnya, sebelum berhasrat menguasai Partai Demokrat, Moeldoko diketahui pernah ingin menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Manuver politiknya tersebut diduga dijadikan sebagai kendaraan politik di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Pada Pilpres 2019, Moeldoko diduga mengincar posisi calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Sepakat Mau Punya Anak Kembar, Atta Halilintar dan Aurel Konsultasi, Dokter : Pakai Proses Inseminasi

Hal tersebut tentu berbeda dengan apa yang Moeldoko lakukan pada Partai Demokrat. Di Partai Demokrat, Moeldoko diduga mengincar posisi ketum sebagai kendaraan politiknya sebagai capres di Pilpres 2024.

“Zigzag Sang Jenderal. Ternyata selain berhasrat menguasai Demokrat, Moeldoko pernah ingin menjadi Ketua Umum Golkar. Juga mengincar posisi cawapres Jokowi. Ambisius ‘tanpa keringat,” tulis Yan Harahap yang dikutip Galajabar dari akun Twitter pribadinya, @YanHarahap, 19 Maret 2021.

Sebelumnya, Jokowi menunjuk Moeldoko untuk menduduki jabatan Kepala KSP pada 17 Januari 2018. Selang satu tahun kemudian, Moeldoko diduga mengincar posisi calon wapres untuk mendampingi Jokowi.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ternyata Ini 7 Rahasia Kesuksesan Sinetron Ikatan Cinta 

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan mundurnya Moeldoko dari posisinya sebagai kader Partai Hanura.

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Twitter @YanHarahap


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah