GALAJABAR -Kepolisian Daerah (Polda) Aceh melalui DVI Biddokes melakukan tes DNA tehadap Asep, polisi yang dilaporkan hilang saat tsunami menerjang Aceh tahun 2004.
Asep ditemukan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Banda Aceh. Tes DNA untuk memastikan identitas yang bersangkutan.
Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada melalui Kepala Bidang Dokkes Kombes Pol Arios Bismark didampingi Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy di Banda Aceh, mengatakan pengambilan sampel DNA melalui swap buccal.
Baca Juga: Piala Menpora 2021 Grup C, Polda Jabar Larang Suporter Datang ke SJH
"Selain sampel DNA, pemeriksaan juga dilakukan dengan mengambil sidik jari. Pemeriksaan tersebut untuk memastikan kalau Asep benar anggota Polri yang dinyatakan hilang saat tsunami menerjang Aceh pada 2004," kata Kombes Pol Arios Bismark.
Selain DNA, kata Kombes Pol Arios Bismark, Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Aceh juga sudah memeriksa fisik, seperti tanda lahir, spesimen wajah, dan tanda lainnya yang autentik.
Sementara itu, Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Aceh AKBP Wahyu Kuncoro mengatakan pihaknya juga telah memeriksa sidik jari untuk membantu mengetahui identitas Asep.
Baca Juga: Aktivis 98 Bela Kubu AHY, Akankah Kubu Moeldoko Bernasib Seperti PDI versi KLB Medan?
"Sidik jari yang bersangkutan sudah diambil. Sidik jari merupakan bukti identitas yang kuat. Selanjutnya, sidik jari itu akan dicocokkan," kata AKBP Wahyu Kuncoro dilansir galajabar dari Antara.
Sebelumnya beredar informasi di media sosial anggota Polri yang ditugaskan ke Aceh bernama Asep dengan pangkat ajun brigadir polisi (abrip) dilaporkan hilang saat tsunami ditemukan di RSJ Banda Aceh