“Karena sobat RH sekalian, kekuasaan itu nikmat. Seorang yang pernah berkuasa, itu ingin berkuasa selama-lamanya, apalagi jadi seorang presiden. Saya ingat misalnya, beberapa rekan di Mahkamah Kontitusi, ternyata tidak cukup dengan satu masa jabatan lima tahun, mereka termasuk bagian yang mempelopori masa jabatan itu menjadi 15 tahun, coba bayangkan,” lanjut Refly.
Baca Juga: Permudah Akses, PT TASPEN Serahkan TASPEN Smartcard Pada Nasabah bank bjb
Refly juga berkata bahwa Arief Puyuono harusnya tidak mencoba untuk menggoda inner circle kekuasaan Presiden Jokowi.
“Karena itu, menurut saya, seorang Arief Poyuono jangan coba-coba menggoda inner circle kekuasaan Presiden Jokowi untuk menggoyang pasal tentang pembatasan masa jabatan tersebut, memang juru bicara Presiden Jokowi mengatakan Jokowi tegak lurus dengan konstitusi, tapi jangan lupa konstitusi harus ditegakluruskan itu adalah konstitusi yang eksisting yang berlaku hari ini, kalau pasal 7 mengenai masa jabatan presiden dua kali tersebut diubah, ya dia juga akan bicara tegak lurus juga, ya itu dia juga patuh, kan gamungkin dia menolak.”, kata Refly menjelaskan.
Refly juga berharap jika ‘godaan’ Arief Puyuono ini tidak mengilhami orang-orang di seputar kekuasaan Jokowi.
Baca Juga: Sejarah Kota Banjar, Semula Hanya Ibu Kota Kecamatan
“Jadi, jangan sampai kemudian godaan-godaan Arief Puyuono ini, tiba-tiba mengilhami orang-orang diseputar kekuasaan Jokowi untuk mengubah konstitusi dan membiarkan Jokowi menjabat untuk ketiga kalinya”, kata Refly. (Penulis:Muhammad Ibrahim)***