Network
GALAJABAR – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia (IPI) mengeluarkan hasil soal elektabilitas calon presiden untuk 2024.
Dari hasil tersebut menunjukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempati posisi teratas dengan raihan 15,2 persen.
Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menganggapi berbeda soal hasil survei yang dikeluarkan IPI tersebut.
Sebagai pendamping Anies, Riza merasa bahwa survei IPI tersebut a dalah hal yang berlebihan karena Pilpres 2024 masih jauh.
Baca Juga: Inilah Fungsi Wearpack bagi Para Pebalap MotoGP Ketika Jatuh dari Tunggangannya
Riza merasa terganggu dengan hal tersebut karena seharusnya saat ini bukan waktu yang tepat membicarakan Pilpres 2024.
Dirinya menyebutkan bahwa terlalu prematur membicarakan pesta demokrasi yang digelar lima tahunan tersebut.
“Ini Maret 2021. Terlalu berlebihan, terlalu jauh, terlalu dini, terlalu cepat, terlalu prematur kalau kita bicara Pilpres 2024,” kata Riza di Jakarta, lansir Antara, 23 Maret 2021.
Seperti diketahui, Indikator Politik Indonesia mengadakan survei terhadap 1.200 responden berusia 17-21 tahun.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Netflix Paling Seru! Baper Hingga Kejam
Survei tersebut dilaksanakan pada 4-10 Maret 2021 terhadap perwakilan anak muda dari 34 provinsi seluruh Indonesia.
Dalam survei tersebut menunjukan Anies Baswedan berada di posisi pertama dengan elektabilitas sebesar 15,2 persen.
Wagub DKI Riza mengajak semua kepada daerah yang masuk dalam bursa Pilpres 2024 melaksanakan tugasnya secara sungguh-sungguh.
Dia menekankan agar para kepala daerah tersebut bisa menyukseskan program pembangunan di daerahnya masing-masing.
“Mari kita sukseskan pembangunan kita di seluruh Indonesa di daerah kita masing-masing sesuai dengan tupoksi kewenangan dan jabatan yang kita miliki,” ujar Riza.
Baca Juga: PN Jaktim Kabulkan Permohonan Habib Rizieq, Sidang Lanjutan Dilaksanakan Offline
Selain itu, Wagub DKI Jakarta ini mengingatkan fungsi dari kepala daerah untuk melayani kepentingan masyarakat.
“Mari kita sukseskan, tugas kita adalah melayani, membantu masyarakat kita, memastikan masyarakat aman, damai, sejahtera dan produktif,” tuturnya.
Indikator Politik Indonesia (IPI) memperlihatkan elektabilitas 17 tokoh nasional dalam bursa calon presiden untuk Pilpres 2024.
Hasilnya, Anies Baswedan 15,2 persen, Ganjar Pranowo 13,7 persen, Ridwan Kamil 10,2 persen, Sandiaga Uno 9,8 persen, dan Prabowo Subianto 9,5 persen.***
