Ekonom Senior Protes ke Jokowi Soal Pekerja China, Refly : Mendukung Prabowo – Sandi itu ‘Bodoh’

- 18 April 2021, 14:13 WIB
Refly harun angkat bicara terkait hilangnya akun medsos Ustaz Abdul Somad atau UAS secara misterius.
Refly harun angkat bicara terkait hilangnya akun medsos Ustaz Abdul Somad atau UAS secara misterius. /ANTARA//Indrianto Eko Suwarso/

GALAJABAR - Pakar hukum tata negara, Refly Harun mengaku tidak menyangka dengan adanya protes yang dilayangkan ekonom senior Faisal Basri kepada Presiden Joko Widodo.

Menurutnya, Faisal Basri merupakan sosok yang pernah mendukung Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada saat kontestasi Pilpres 2019.

“Saya kira kalau mau berhitung 2019 itu sebenarnya mendukung Prabowo – Sandi itu pilihan dalam tanda kutip bodoh,” ujar Refly Harun yang dikutip Galajabar dari kanal YouTube Refly Harun, Ahad, 18 April 2021.

Baca Juga: Laporkan Akun Youtube yang Menghina Agama Islam, Ketua MUI: Orang itu Memang Arogan, Sombong, dan Keterlaluan

“Kenapa begitu? Karena sudah pasti menang Jokowi dan Ma’ruf Amin. Saya tidak perlu menjelaskan alasannya. Tidak inkamben saja menang, apalagi inkamben,” ungkapnya.

Jadi, Refly Heran merasa tidak heran kalau Faisal Basri mendukung dan berharap menjadi bagian dari pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.

“Tapi rupanya tidak terangkut juga dalam kekuasaan karena mungkin dianggap tanggung perannya, setengah-setengah. Padahal pada masa pemerintahan Presiden Jokowi, dia sempat direkrut oleh waktu itu menteri Sudirman Said kalau tidak salah untuk menyelesaikan proyeknya,” tutur Refly Harun.

Baca Juga: Bocoran Buku Harian Seorang Istri 18 April 2021: Dewa Alami Kecelakaan Gara-gara Nekat Cari Nana

“Mungkin ada soal-soal lain yang menghalangi orang seperti Faisal Basri untuk masuk dalam pemerintahan,” tambahnya.

Di sisi lain, Refly merasa speechless untuk menanggapi perihal pengaruh Cina terhadap Indonesia.

Menurutnya, permasalahan tersebut hanya dapat dijawab dengan jelas oleh pihak yang tentunya memiliki kepentingan terhadap investasi dari Cina dan keamanan negara terutama teritorial perairan Indonesia.

Baca Juga: Sudah Cetak Tiga Gol untuk Persib, Frets Butuan Incar Gelar Top Skor Piala menpora

Sebelumnya, Faisal Basri telah melontarkan protes kepada pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal masuknya tenaga kerja asing asal Cina ke Indonesia.

Berdasarkan pengamatannya, Faisal mengungkapkan bahwa Indonesia telah kedantangan sekitar 10.482 pekerja asal Cina selama pandemi Covid-19.

Menurutnya, fenomena tersebut tidak sejalan dengan apa yang pernah dikatakan Presiden Jokowi. Pada saat itu, Presiden Jokowi menegaskan bahwa dirinya akan melarang warga asing masuk ke Indonesia mulai Januari 2021.

Baca Juga: Dian Sastro Berduka, Sang Mertua, Adiguna Sutowo Meninggal Dunia

Namun, nyatanya mereka tetap masuk setidaknya 433 rang pada Januari 2021 dab 1.027 pada Februari 2021.

“Pak Presiden, mengapa pekerja dari China terus masuk? Selama pandemi saja setidaknya ada 10.482 pekerja. Kala Bapak melarang warga asing masuk Indonesia mulai Januari 2021, mereka tetap masuk, setidaknya 433 orang pada Januari dan 1.027 orang pada Februari,” tulis Faisal Basri melalui akun Twitternya, @FaisalBasri yang diunggah pada 15 April 2021. (Penulis: Dharma Anggara)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x