Rezim Jokowi ‘Guncang’, Ngabalin dan Fadjroel Ribut, Politisi Demokrat: Yang Penting Tidak Saling Kudeta

- 25 April 2021, 15:01 WIB
Kolase foto Ali Mochtar Ngabalin (kiri) dan Fadjroel Rachman (kanan). //* / Youtube Mata Najwa/Instagram @fadjroelrachman
Kolase foto Ali Mochtar Ngabalin (kiri) dan Fadjroel Rachman (kanan). //* / Youtube Mata Najwa/Instagram @fadjroelrachman /

GALAJABAR - Politikus Partai Demokrat, Surya Makmur Nasution menganggap wajar dengan adanya adu mulut antara Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin dengan Juru Bicara (Jubir) Kepresidenan, Fadjroel Rachman.

Menurutnya, di dalam sebuah kabinet khususnya Kabinet Indonesia Maju yang berada di bawah kendali Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentunya terdapat perbedaan pendapat di antara orang-orang yang berada di dalamnya .

Kendati demikian, menurutnya, Ngabalin dengan Fadjroel Rachman harus tetap memperhatikan etika politik yakni dengan tidak saling kudeta dalam jabatan.

Baca Juga: Penasaran dengan Jin Khodam dalam Diri Anda? Begini Cara Melihatnya, Sangat Sederhana!

“Yang penting tidak ada saling kudeta dalam jabatan,” kata Surya Makmur Nasution yang dikutip Galajabar dari akun Twitternya, @suryamakmuras3, Minggu 25 April 2021.

Sebelumnya telah diberitakan, Fadjroel Rachman mengaku kesal dengan pernyataan yang dilontarkan Ngabalin perihal reshuffle kabinet.

Menurutnya, pernyataan tersebut tidak pantas diucapkan oleh Ngabalin.

Baca Juga: Viral! Postingan Anak Prajurit di KRI Nanggala 402, Alissa Wahid: Papa Kakak berada di Pelukan Samudera

Fadjroel Rachman menyebut, pernyataan tersebut hanya dapat dilontarkan langsung oleh Presiden Jokowi atau melalui dirinya yang merupakan staf khusus langsung Presiden Jokowi.

Berdasarkan pertemuan terakhirnya dengan Presiden Jokowi pada 20 April 2021, Fadjroel Rachman menyebut bahwa dirinya dan Presiden Jokowi tidak pernah membicarakan perihal reshuffle kabinet.

Fadjroel Rachman mengungkapkan bahwa pada pertemuan tersebut, mereka hanya membicarakan perihal pemindahan ibu kota Indonesia ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Juga: Petinggi DPR Terseret Kasus Suap, Rocky: Bukan Kurang Moral, Tapi Surplus Penguasa

Pada pertemuan tersebut, Fadjroel Rachman mengaku bahwa dirinya diberi perintah langsung Presiden Jokowi untuk segera mempersiapkan strategi perihal hal tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Ngabalin mengaku telah melakukan kesalahan perihal prediksinya terkait rencana reshuffle kabinet yang akan digelar oleh Presiden Jokowi.

Ngabalin menyebut, prediksi tersebut didasari dengan adanya isu perihal penggabungan antara Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Baca Juga: Kylian Mbappe Terancam Absen di Semifinal Liga Champions Lawan Manchester City

Menurutnya, isu ini memiliki sangkut-paut dengan penataan kelembagaan di kabinet Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Penulis: Dharma Anggara)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah